jurnalinspirsi.co.id – Pondok Pesantren Hadyurrosul yang berlokasi di Jalan Raya Citumbuk, Desa Cisarua, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, terus menunjukkan perkembangan signifikan sejak awal berdirinya. Perjalanan panjang pesantren ini diawali pada tahun 2019 dengan pembebasan tanah wakaf sebagai langkah awal membangun pusat pendidikan Islam yang berkelanjutan.

Pada tahun 2020, pesantren mulai membangun sebuah saung majelis sebagai tempat kegiatan keagamaan masyarakat setempat. Setahun kemudian, tepatnya 2021, bangunan majelis tersebut dikembangkan menjadi pendopo yang lebih luas dan representatif untuk berbagai kegiatan pembelajaran serta majelis taklim.
Memasuki awal tahun 2022, Ustadz Farhan selaku pengasuh pondok pesantren terinspirasi dari konsep travel H.D Elbader yang menyediakan fasilitas manasik haji dan umrah. Dari inspirasi tersebut, dibangunlah sebuah majelis berbentuk miniatur Masjid Ka’bah berukuran 10 x 11 meter. Hadirnya bangunan ini menjadi sarana penting bagi masyarakat untuk mempelajari manasik haji dan umrah secara lebih nyata dan terarah.
Tidak hanya fokus pada pembinaan ibadah, Pondok Pesantren Hadyurrosul juga memiliki berbagai program unggulan, di antaranya Tahfidz Al-Qur’an, Sekolah Alam, serta Agrobisnis yang mengajarkan santri keterampilan bercocok tanam dan kewirausahaan. Selain itu, terdapat pula program kemasyarakatan seperti Majlis Ta’lim Al-Ummahat yang diikuti oleh kaum ibu-ibu dari lingkungan sekitar.
Program terbaru yang saat ini dijalankan di bawah naungan Yayasan Hadyurrosul HRI adalah Sedekah Kampung, sebuah gerakan sosial yang diperuntukkan bagi masyarakat yang membutuhkan, sekaligus memperkuat peran pesantren dalam pemberdayaan umat.
“Semua program ini kami jalankan untuk memberikan manfaat yang lebih luas, baik bagi santri maupun masyarakat sekitar,” ujar Ustadz Farhan, pengasuh Pondok Pesantren Hadyurrosul.
Dengan berbagai pengembangan yang telah dilakukan, Pondok Pesantren Hadyurrosul terus berkomitmen menjadi pusat pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan umat yang berkelanjutan di wilayah Bogor Barat.
(Teti/mg)

