jurnalinspirasi.co.id – RSUD R. Moh. Noh Nur bersama Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor menggelar In House Training (IHT) Tanggap Darurat dan Bencana Kebakaran yang berlangsung di Gedung Baru E. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan pegawai dalam menghadapi berbagai kondisi kedaruratan di lingkungan rumah sakit.
Pelatihan menghadirkan pemateri Wawan Hermawan dari Tim Damkar Kabupaten Bogor, yang memberikan edukasi mendalam mengenai langkah cepat dan tepat saat terjadi keadaan darurat, khususnya kebakaran yang berpotensi mengancam keselamatan pasien maupun petugas.

Kegiatan ini turut didampingi oleh tim K3L RSUD Leuwiliang, yang mengikuti seluruh rangkaian acara dari awal hingga akhir untuk memastikan penerapan standar keselamatan sesuai prosedur serta mengoptimalkan implementasi pelatihan.
Para peserta dibekali materi mengenai potensi bahaya, prosedur penanganan awal, teknik evakuasi aman, serta praktik langsung di lapangan. Sesi praktik meliputi penggunaan kain basah untuk memadamkan api, pengoperasian berbagai jenis APAR, teknik pemadaman menggunakan hydrant, hingga simulasi Snake Handling untuk mengantisipasi ancaman non-kebakaran di area rumah sakit.
Dalam penyampaiannya, Wawan Hermawan menegaskan pentingnya ketenangan dan keberanian saat menghadapi keadaan darurat.
“Sebagai petugas rumah sakit, kita harus berani dan tidak panik agar bisa mengambil tindakan cepat dan tepat demi keselamatan bersama,” ujarnya.
Salah satu peserta, Eka Purnamasari, perawat Perina, juga menyampaikan kesan positifnya.
“Seru, pengalaman baru. Teknik seperti ini penting sekali untuk kami kuasai,” ungkapnya.
Melalui pelatihan kolaboratif ini, RSUD R. Moh. Noh Nur bersama Damkar Kabupaten Bogor dan didukung tim K3L RSUD Leuwiliang berkomitmen memperkuat kesiapsiagaan seluruh pegawai. Sinergi ini diharapkan mampu mewujudkan fasilitas kesehatan yang siaga, aman, dan tangguh bencana, serta memberikan perlindungan optimal bagi pasien dan tenaga kesehatan.
(yev/rls)

