jurnalinspirasi.co.id – Kondisi keuangan Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) yang terseok-seok, mengundang keprihatinan berbagai pihak. Salah satunya adalah Wakil Ketua II DPRD Kota Bogor, H Zenal Abidin.
Menurut dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor harus berani melakukan restrukturisasi dalam tubuh PPJ. Salah satunya dengan mengubah jumlah dewan pengawas (dewas), direksi, dan kepala bagian (Kabag).
“Kami pikir dalam kondisi yang seperti sekarang. Satu dewas, satu direksi, dan tiga Kabag sudah cukup menjalankan PPJ” ujar H Zenal kepada wartawan, Senin (6/10/2025).
Kata dia, langkah tersebut merupakan opsi untuk melakukan efisiensi terhadap keuangan perusahaan pelat merah tersebut, yang kini belum stabil.
“Ini baru sekedar usulan, akan dicoba untuk dibahas di internal DPRD terlebih dahulu, apakah setuju atau tidak,” tegas politisi Gerindra itu.
H Zenal mengatakan bahwa perubahan di tubuh PPJ bisa dilakukan dengan menempuh mekanisme mengubah Peraturan Daerah (Perda) Nomor 18 Tahun 2019 tentang Perumda Pasar Pakuan Jaya.
“Harus diubah dulu perda-nya, makanya wacana ini akan kami lempar ke DPRD dan Pemkot Bogor,” ucap lelaki yang gemar berburu babi hutan itu.
Lebih lanjut, sambung H Zenal, usulan tersebut juga akan coba dibicarakan secara pribadi kepada Wali Kota Dedie A Rachim dan Wakil Wali Kota Jenal Mutaqin (JM).
Selain itu, H Zenal juga mengusulkan agar Perumda PPJ membuat anak perusahaan yang bergerak di bidang perparkiran khusus menangani parkir di pasar-pasar yang berada dibawah naungan PPJ.
“PPJ sudah jadi Perumda, harusnya bisa membuat anak perusahaan. Nggak harus melulu PPJ hanya fokus kepada pasar, tapi mesti ada core business baru,” tandasnya.
** Fredy Kristianto
