28.1 C
Bogor
Tuesday, September 30, 2025

Buy now

spot_img

Pemkot Bogor Usul Tambah SMA Negeri, Bapperida Ajak KCD Survei Lahan

jurnalinspirasi.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus berupaya menambah jumlah SMA Negeri, salah satunya dengan mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) untuk membangun sekolah baru di ‘Kota Hujan’.

Kepala Bapperida Kota Bogor, Rudy Mashudi melakukan survei lapangan calon lokasi Unit Sekolan Baru (USB) untuk SMA/ SMK Negeri di Kota Bogor. Survei dilakukan bersama perwakilan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah 2 Provinsi Jawa Barat.

Titik lokasi pertama survei adalah lahan yang berlokasi di KelurahanKayu Manis, Tanah Sareal. Lahan ini merupakan asset Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan luas 5.327 meterpersegi dan tidak berada jauh dari jalan raya.

“Lokasi ini termasuk yang ideal untuk dibangun USB SMA/ SMK Negeri baik dari aspek luasan dan kondisi lahan yang cenderung datar. Hasil analisis Badan Informasi Geosapasial (BIG) lokasi di Kelurahan Kayumanis ini memenuhi banyak kriteria untuk dibangun USB SMA/ SMK Negeri. InsyaAllah, pas untuk SMA Negeri 11 Kota Bogor,” ujar Rudy, baru-baru ini.

Titik kunjungan lapangan berikutnya adalah lahan yang terletak di Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara. Dengan luasan 6.330 meter persegi, lokasi ini berhadapandengan Puskesmas Pembantu Villa Duta. Namun akses masuk menuju lokasi hanya bisa diakses kendaraan roda dua.

“KCD memberikan catatan soal akses jikadi lokasi ini dijadikan SMA/ SMK Negeri. Nanti, kita akandiskusikan secara khusus,” lanjut Rudy.

Titik terakhir kunjungan adalah lahan seluas kurang 8.900 meter persegi di Kelurahan Kertamaya, Kecamatan Bogor Selatan. Lokasinya bersebelahan dengan GOR Bogor Selatan.

Menurut Rudy, lokasi ini memiliki nilai plus karena sudahmemiliki kawasan olahraga terpadu yang nanti bisadimanfaatkan oleh peserta didik SMA/ SMK Negeri baru.

Rudy mengatakan bahwa pembangunan unit sekolah baru untuk level SMA dan SMK Negeri di Kota Bogor, memang telah menjadi prioritas kota. Saat ini, di Kota Bogor terdapat 10 SMA Negeri dan 4 SMK Negeri dengan daya tampung sebanyak 5.148 peserta didik.

“Jumlah ini jauh dari ideal jikadibandingkan dengan jumlah peserta didik yang duduk di kelas 3 SMP Negeri dan SMP Swasta yang rata-rata pertahunnya mencapai 13.661 peserta didik,” katanya.

Ketimpangan ini yang telah melahirkan masalah tahunan ketika proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di tengah masih tingginya minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya di SMA atau SMK Negeri,” jelasnya.

Ia menjelaskan bahwa Pemkot Bogor sudah tiga kali mengirimkan surat ke Gubernur Jawa Barat terkait penting urgent-nya USB SMA/ SMK Negeri di Kota Bogor.

“Alhamdulilah harapan warga Kota Bogor telah direspondengan baik oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam tahunanggaran 2026. Semoga kehadiran USB SMA/ SMK Negeri di Kota Bogor dapat berperan meningkatkan rata-rata lama sekolah di Kota Bogor yang sampai sekarang masih di angka 10,71 tahun,” tandasnya.

** Fredy Kristianto

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles