jurnalinspirasi.co.id – FORKI (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia) Kota Bogor, menyatakan sikap tegas mengecam insiden penganiayaan yang menimpa salah satu atlet andalannya, Alfa Rezel, usai meraih juara kelas kumite -61 kg putra, pada Kejuaraan Karate Sirkuit 3 di Kabupaten Bogor, Sabtu (27/9/2025).
Pelaku diduga merupakan orang tua dari atlet kontingen Kota Depok.
Insiden yang terjadi usai pertandingan ini, dinilai telah mencederai semangat sportivitas yang menjadi fondasi utama dalam setiap kompetisi olahraga.
Alfa Rezel sendiri adalah atlet berprestasi yang baru saja, menyumbangkan medali emas untuk Kota Bogor pada POPDA minggu lalu.
“Sebagai Ketua FORKI Kota Bogor, saya tidak dapat menerima insiden yang merusak sportivitas kejuaraan. Terlebih, korbannya adalah atlet kita yang sedang dalam puncak prestasi. Tindakan kekerasan ini sangat disayangkan dan tidak dapat dibenarkan dalam dunia olahraga,” tegas Ketua FORKI Kota Bogor Reza Rasyanto P, kepada wartawan, Sabtu malam.
Sebagai bentuk perlindungan terhadap atlet dan penegakan keadilan, lanjut dia, FORKI Kota Bogor telah memutuskan untuk menempuh jalur hukum.
“Kami akan mengajukan laporan resmi kepada pihak berwajib dan mendampingi atlet beserta keluarganya untuk memproses hukum yang berlaku. Kami meminta semua pihak menghormati proses hukum ini,” tukas dia.
Ditambahkan Reza, FORKI Kota Bogor berharap insiden ini menjadi perhatian bersama untuk menjaga integritas dan nilai-nilai positif olahraga karate di masa depan.
** Fredy Kristianto