28.2 C
Bogor
Friday, September 26, 2025

Buy now

spot_img

Hasil Sementara POPDA XIV, Kota Bogor Top Tiga Besar

Kota Bogor menduduki peringkat top tiga besar klasemen sementara dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) XIV Jawa Barat.

Top tiga klasemen sementara ini berdasarkan perolehan medali hingga Jumat (26/9/2025).

Persaingan semakin sengit di mana para pelajar dari berbagai daerah di Jawa Barat berjuang untuk menjadi yang terbaik dengan mengedepankan profesional dan sportivitas serta membangun persahabatan.

Kota Bogor yang berada di posisi ketiga berhasil meraih 60 medali, dengan rincian 22 emas, 22 perak, dan 16 perunggu.

Jumlah tersebut berada di bawah Kota Bandung yang berhasil meraih 131 medali, dengan 58 emas dan Kabupaten Bandung dengan total medali 51 dengan 24 emas.

Perjuangan Kontingen Kota Bogor pada POPDA XIV ini dilepas oleh Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim di Plaza Balai Kota Bogor, Jumat (12/9/2025) lalu.

Dedie Rachim menuturkan kepada para atlet untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan berjuang maksimal agar mampu membawa nama baik Kota Bogor, sehingga dapat memberikan prestasi gemilang dan membanggakan.

“Dalam keolahragaan harus kalian tumbuhkan rasa percaya diri. Kota Bogor sebagai salah satu daerah yang elite di Jawa Barat dari 27 kabupaten/kota yang lain, tidak pernah kalah, tidak pernah ada kata menyerah. Kalian harus betul-betul menunjukkan dan percaya diri sebagai orang Kota Bogor. Ini salah satu modalitas kita,” ucap Dedie Rachim.

Kota Bogor dalam setiap kegiatan olahraga, baik di tingkat lokal, provinsi, hingga nasional, selalu menempatkan diri di posisi elite keolahragaan dan prestasi lainnya.

Dedie Rachim juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mempersiapkan kontingen Kota Bogor yang cukup besar, mulai dari para orang tua, guru, sekolah, pelatih, official, hingga KONI Kota Bogor.

“Pengorbanan-pengorbanan ini harus terukir dalam sebuah bentuk prestasi nyata yang bisa membanggakan kita semua. Jaga nama baik Kota Bogor,” ungkapnya.

Dedie Rachim juga menekankan agar kegiatan ini dijadikan ajang silaturahmi dan pembelajaran. Ia berpesan kepada para atlet untuk menunjukkan jati diri orang Bogor yang tahu sopan santun, menjunjung adab, bertanding sportif, serta menjaga kondusifitas, baik saat pertandingan maupun di luar pertandingan.

“Saling hormat-menghormati, jangan membawa hal-hal yang negatif,” kata Dedie Rachim.

Setelah dilepas oleh Dedie Rachim, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Denny Mulyadi sempat meninjau langsung pertandingan kontingen Kota Bogor pada Selasa (23/9/2025).

Kehadiran Denny Mulyadi sekaligus memberikan semangat kepada para kontingen Kota Bogor yang sedang bertanding.

Terpisah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor, Anas S. Rasmana, mengatakan bahwa emas yang diraih Kota Bogor cukup meningkat tajam.

Ia menyebut, hampir semua cabang olahraga berhasil melebihi target.

“Kondisi saat ini sangat baik. Emas kita melebihi target. Ada yang ditargetkan mendapat dua emas Alhamdulillah berhasil meraih lima, ada yang ditargetkan satu alhamdulillah berhasil meraih dua emas. Perjuangannya sangat luar biasa atas dukungan semua pihak,” ujar Anas saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (25/9/2025).

Saat ini lanjut Anas, masih tersisa kurang lebih lima hari lagi dan masih ada beberapa cabang olahraga yang akan bertanding.

Meski perolehan medali ini masih akan bisa berubah, namun ia percaya bahwa kontingen Kota Bogor akan berjuang dengan optimal.

Sebab, lanjut Anas, POPDA ini merupakan langkah awal para pelajar untuk bisa mengikuti ajang yang lebih besar lagi hingga tingkat nasional, bahkan internasional.

“Bisa dilihat dari hasil ini menunjukkan bahwa Kota Bogor memiliki potensi atlet-atlet yang mampu dibanggakan bersaing meraih prestasi dengan daerah yang luas, jumlah penduduknya banyak, dan potensi anggarannya juga besar, tapi kita bisa duduk di peringkat tiga,” ujarnya.

Seperti apa yang disampaikan Dedie Rachim, Anas menitipkan pesan, bahwa perjuangan masih panjang, maka berusaha dengan maksimal berjuang dengan optimal menjunjung profesionalisme dan sportivitas serta membangun persahabatan dan jaringan sekaligus silaturahmi seluas dan sebanyak-banyaknya.

“Percayalah bahwa kontingen ini tidak mewakili diri sendiri, tapi masyarakat, keluarga, orang tua, kebanggan Kota Bogor, dan kalau sampai berprestasi mendapatkan emas maka akan ada bonus, bisa juga mengikuti Japres dan jika juara PON bisa langsung masuk di BUMN yang diinginkan,” ujarnya.

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles