jurnalinspirasi.co.id – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) kembali menggelar Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Gelombang IX Tahun 2025.

Pelatihan diikuti oleh 400 peserta CPNS Golongan III dari berbagai unit eselon I lingkup Kementan. Kegiatan ini berlangsung mulai 12 September hingga 18 Desember 2025 dengan sistem full distance learning dan resmi dibuka, Kamis (25/09/2025) secara daring.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan menegaskan bahwa peningkatan kualitas SDM aparatur adalah kunci keberhasilan membangun birokrasi yang bersih, melayani, dan berorientasi hasil.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Ali Jamil dalam kesempatan membuka pelatihan, menegaskan bahwa pembentukan karakter ASN merupakan fondasi utama untuk menghadapi tantangan pembangunan pertanian.
“Latsar CPNS ini bukan sekadar pemenuhan kewajiban formal, tetapi momentum strategis untuk membentuk ASN yang berintegritas, profesional, dan siap melayani. Nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK harus benar-benar dihayati, karena inilah modal utama dalam menjalankan kebijakan dan program Kementan di lapangan.
Dengan kompetensi teknis yang kuat, saya berharap para peserta mampu menjadi motor penggerak swasembada pangan, memastikan program-program Kementan berjalan efektif, dan menghadirkan hasil nyata bagi petani serta masyarakat luas,” tegas Ali.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menekankan bahwa Latsar CPNS merupakan tahap strategis untuk menyiapkan aparatur yang profesional dan adaptif.
“Latsar bukan sekadar pelatihan formal, tetapi fase pembentukan karakter ASN yang berintegritas, netral, dan siap melayani. Peserta harus menjadikan nilai BerAKHLAK sebagai landasan bekerja untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” ujar Santi.
Kepala BBPMKP, Sukim Supandi, menegaskan bahwa BBPMKP berkomitmen penuh mendampingi peserta hingga tuntas.
“Kami berkomitmen mendampingi peserta agar tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengaktualisasikan nilai-nilai BerAKHLAK di unit kerja masing-masing. ASN yang profesional dan adaptif adalah fondasi utama mewujudkan kemandirian pangan,” ujar Sukim.
Pelatihan ini diselenggarakan bekerja sama dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) dan dirancang untuk membekali peserta secara menyeluruh. Kurikulum mencakup dua komponen utama, yakni pembentukan karakter PNS melalui agenda bela negara, penguatan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK, pemahaman peran dan kedudukan PNS, habituasi, serta penguatan kompetensi teknis sesuai bidang tugas masing-masing peserta.
Selama pelatihan, peserta dibimbing oleh widyaiswara dari BPPSDMP, narasumber LAN, serta praktisi dari berbagai instansi.
Melalui Latsar ini, diharapkan lahir ASN Kementan yang BerAkhlak sejalan dengan core values ASN dan siap mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional serta cita-cita Indonesia sebagai lumbung pangan dunia 2045.
(Restu/BBPMKP)