jurnalinspirasi.co.id – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah melaksanakan rapat penguatan kapasitas Satpol PP daerah di Jatinangor, belum lama ini.
Dalam kesempatan itu, Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan, Safrizal ZA mengatakan bahwa berdasarkan arahan Presiden Prabowo, setiap daerah wajib mengaktifkan kembali siskamling di tingkat RT dan RW melalui Linmas dan Satpol PP.
“Setiap daerah harus menghidupkan kembali ronda dan siskamling. Satpol PP harus bergerak cepat untuk kembali mengaktifkannya,” kata dia.
Menurut dia, agar Satpol PP mendapat citra positif dari masyarakat diperlukan pendekatan humanis melalui kerja nyata.
“Satpol PP harus meninggalkan stigma negatif, dengan tidak hanya melakukan pembongkaran. Tetapi juga melaksanakan kegiatan pro rakyat,” katanya.
Lebih lanjut, Safrizal juga menegaskan, akan memberikan beasiswa kepada Kasatpol PP yang belum memiliki sertifikat PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil).
Sementara itu, Plh Kasatpol PP Kota Bogor, Rahmat Hidayat mengatakan bahwa sejak jauh-jauh hari Kota Bogor telah terlebih dahulu menggairahkan siskamling dan ronda.
“Siskamling sudah mulai dijalankan pada 18 Juli lalu. Alhamdulillah Kota Bogor sudah duluan,” tegas lelaki yang dikenal supel tersebut.
Lebih lanjut, kata dia, Satpol PP Kota Bogor juga telah melaunching program Sahabat Pelajar “My Buddy, Stop Bullying” pada 9 September 2025 di SMP Negeri 8.
“Treatment anti-bullying memang sudah banyak dilakukan. Hari ini pun Satpol PP bersama Yayasan Rumah Kedua me-launching program anti-bullying yang merupakan implementasi dari Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2021 tentang Ketertiban Umum (Tibum),” ujar Rahmat.
Menurut dia, ada 97 kasus di tahun 2025. Tentu ini akan kita identifikasi, apakah verbal atau ada hal-hal lain antarteman. Ada juga yang kasusnya berasal dari keluarga atau guru. Karena itu edukasi juga harus fokus,” tegasnya.
Bullying akan merusak mental korban dan menghambat penerimaan kurikulum pendidikan saat mereka melangsungkan kegiatan belajar.
** Fredy Kristianto