Home News Persis Menilai Pengurus MUI Bogor Kurang Silaturahmi Ormas Islam Pendiri MUI

Persis Menilai Pengurus MUI Bogor Kurang Silaturahmi Ormas Islam Pendiri MUI

jurnalinspirasi.co.id – Gelombang penolakan kepengurusan MUI Kabupaten Bogor terus meluncur. Bukan karena ketua MUI yang telah didaulat memimpin selama 20 tahun terakhir, KH Mukri Ajie, tapi struktur pengurusnya yang tidak akomodatif terhadap aspirasi ormas-ormas Islam pendiri MUI.

“Selama ini kami di Persis belum pernah diajak ngobrol untuk menyusun kepengurusan MUI Kabupaten Bogor. Padahal MUI berdiri dari ormas-ormas Islam seperti Persis salahsatunya,” ujar KH Muhaerin, Ketua Persatuan Islam (Persis) Kabupaten Bogor kepada Jurnal Bogor, Senin (22/9/2025).

Kyai Muhaerin menjelaskan jangankan menyusun struktur pengurus, mengajak dialog dan berkumpul untuk menjalankan program bersama dalam mencerdaskan kehidupan umat sangat minim.

“Minim sekali pelibatan kami di ormas-ormas Islam dalam menjalankan program-program keummatan oleh MUI Kabupaten Bogor. Kami kurang paham apa penyebabnya padahal seharusnya kita bisa lebih guyub dan kekeluargaan,” ujar KH Muhaerin.

Kyai Muhaerin mendesak ketua MUI dan 2 orang kepercayaannya agar bisa lebih akomodatif dan aspiratif terhadap perkembangan kondisi keummatan di Bogor. “Jangan sampai para pemimpin umat Islam jauh dari ummatnya karena merasa menak dan elit. Jangan sampai itu terjadi,” tegas Kyai Muhaerin.

Sebelumnya, MUI Kabupaten Bogor telah menggelar Musda ke 11 di Gedung Serbaguna 1 Setda Kabupaten Bogor pada 7 September 2025. Musda tersebut tidak dihadiri para ketua dari 11 ormas Islam yang ada.

Ketidakhadiran dilandasi MUI tidak melibatkan ormas dalam program kerja, visi misi, formasi kepengurusan dan kegagalan regenerasi kader di MUI. Namun seperti halnya pepatah Turki “Anjing Menggonggong Kafilah Berlalu.”

Pasalnya, MUI tetap aklamasi memilih KH Mukri Aji melalui para formatur yang dipilih dari mekanisme pemilihan ketua MUI. Susunan kepengurusannya sekretaris Irfan dan bendahara Saipudin Muhtar.

(Herry Setiawan)

Exit mobile version