30 C
Bogor
Wednesday, September 17, 2025

Buy now

spot_img

Wujudkan ASN Berintegritas, BPOM Gandeng UPT Pelatihan Kementan Gelar Latsar CPNS

CIAWI – Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmen dalam mencetak aparatur sipil negara (ASN) yang berintegritas dan profesional. Melalui Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) pelatihan, Kementan memfasilitasi penyelenggaraan Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Gelombang VI bagi 120 peserta dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia.

Kegiatan dibuka secara resmi Senin, 15 September 2025 secara daring, dan dilaksanakan secara full distance learning mulai 1 September hingga 5 Desember 2025.

Hal ini sejalan dengan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang menegaskan bahwa peningkatan kualitas SDM aparatur adalah investasi utama dalam reformasi birokrasi.

Senada, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menyampaikan bahwa Latsar CPNS menjadi gerbang awal pembentukan ASN unggul.

“Pelatihan dasar adalah momentum strategis menanamkan nilai-nilai BerAKHLAK sehingga peserta siap menjadi pelayan publik yang profesional, adaptif, dan berdampak nyata bagi masyarakat,” ungkap Santi.

Kegiatan ini sejalan dengan tekad BPOM untuk mewujudkan sediaan farmasi dan pangan olahan yang aman, bermutu, dan berdaya saing. Melalui pembentukan ASN yang profesional, BPOM berharap dapat mendukung terwujudnya masyarakat yang sehat dan sejahtera serta berkontribusi pada cita-cita Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045.

Kepala Pusat Pengembangan SDM BPOM RI, Ali Muharam, menegaskan pentingnya Latsar dalam membentuk ASN yang mendukung misi pengawasan obat dan makanan.

“ASN BPOM harus mampu menjamin masyarakat terlindungi dari risiko obat dan makanan. Latsar ini kami jadikan pintu gerbang untuk menanamkan integritas dan semangat pelayanan publik,” jelas Ali.

Kepala BBPMKP, Sukim Supandi, menegaskan pentingnya sinergi dalam mencetak ASN yang siap menjawab tantangan zaman.

“Di era globalisasi saat ini, tantangan negara kita semakin kompleks. Arus perdagangan internasional, perkembangan teknologi, hingga maraknya produk ilegal menuntut ASN BPOM untuk sigap, adaptif, dan berani mengambil langkah tepat sesuai Core Values BerAKHLAK. Melalui Latsar ini, peserta tidak hanya dituntut memahami aturan, tetapi juga mampu mengimplementasikan kebijakan menjadi aksi nyata yang benar-benar melindungi masyarakat dari obat dan makanan yang berbahaya,” tegas Sukim.

Sebanyak 120 peserta CPNS Golongan III dari BPOM RI mengikuti pelatihan ini yang dibagi menjadi tiga angkatan (XX–XXII) masing-masing 40 orang. Kurikulum pelatihan mencakup pembentukan karakter PNS, penguatan kompetensi teknis, serta aktualisasi di tempat kerja dengan total 647 jam pelajaran.

Melalui Latsar ini, peserta dipersiapkan untuk menanamkan nilai-nilai ASN BerAKHLAK dan menjamin masyarakat memperoleh obat serta pangan yang aman dan bermutu. Dengan integritas dan semangat pelayanan publik, diharapkan lahir birokrasi pengawasan yang bersih, kuat, dan berdampak nyata bagi kemajuan bangsa.

(Restu/BBPMKP)

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles