29 C
Bogor
Sunday, September 7, 2025

Buy now

spot_img

KKN K39 UMMI Berhasil Membuat Pembakaran Minim Asap

Sukabumi -KKN K39 Universitas Muhammadiyah Sukabumi Berhasil Membuat Tempat Pembakaran Minim Asap, Solusi Sehat dan Ramah Lingkungan
Kampung Cijoho, Desa Calingcing, Kecamatan Tegal Buleud ,Rabu (3/9/2025)

Warga Kampung Cijoho patut berbangga. Berkat kerja sama dan semangat gotong royong dengan mahasiswa KKN UMMI, mereka berhasil membuat tempat pembakaran minim asap yang dinilai lebih ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan masyarakat.

Selama ini, pembakaran sampah sering menimbulkan asap pekat yang mengganggu pernapasan, menurunkan kualitas udara, dan berisiko bagi kesehatan anak-anak maupun orang tua. Melihat persoalan itu, Mahasiswa KKN UMMI berinisiatif mencari solusi sederhana namun efektif. Hasilnya, lahirlah inovasi tempat pembakaran dengan desain khusus yang mampu mengurangi asap secara signifikan.

Ketua RW setempat, Bapak Suparjan, menyampaikan rasa syukurnya. “Kami ingin lingkungan tetap bersih tanpa mengorbankan kesehatan. Dengan tempat pembakaran ini, asap jauh lebih sedikit sehingga udara lebih sehat untuk semua,” ujarnya.

Bidan Desa Calingcing, Irma Farida A.Md.Keb, juga menekankan manfaat inovasi ini bagi upaya menjaga kesehatan masyarakat. “Asap pembakaran sering memicu batuk, sesak, bahkan memperparah penyakit pernapasan. Dengan adanya tempat pembakaran minim asap, warga bisa lebih terlindungi, terutama anak-anak,” ungkapnya.

Tokoh masyarakat Kampung Cijoho, Kang Timan, menambahkan bahwa keberhasilan ini adalah hasil nyata dari kebersamaan. “Gotong royong menjadi kunci. Dari warga untuk warga, hasilnya bisa kita rasakan bersama. Semoga desa lain ikut mencontoh langkah sederhana namun penting ini,” tuturnya.

Kepala Desa Calingcing, Bapak Ruslan Suherlan, menegaskan dukungan penuh dari pemerintah desa. “Kami berharap inovasi ini bisa terus dikembangkan dan menjadi bagian dari gerakan desa bersih, sehat, dan ramah lingkungan,” katanya.

Ketua KKN K39, Fauzan Muzhafar Ramdhani menyampaikan harapannya. “semoga dengan adanya pembakaran sampah ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat pada lingkungan sekitar dan dapat mengurangi volume sampah yang berlebih”.

Dengan keberhasilan ini, Mahasiswa UMMI tidak hanya menciptakan lingkungan yang lebih sehat, tetapi juga menunjukkan bahwa inovasi lokal berbasis gotong royong dapat menjadi solusi untuk masalah sehari-hari.
( Rahma UMMI/Wan)

Related Articles

- Advertisement -

Latest Articles