Home News Sinergi UPT Kementan dan BPDP Dorong Kelembagaan Tangguh, Latih Pekebun Sawit Riau

Sinergi UPT Kementan dan BPDP Dorong Kelembagaan Tangguh, Latih Pekebun Sawit Riau

PEKANBARU – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP) terus berkomitmen meningkatkan kualitas SDM sawit melalui Program Pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit (SDMPKS). Salah satunya dengan mendorong penguatan kelembagaan pekebun agar lebih tangguh, mandiri dan berdaya saing.

Komitmen itu diwujudkan lewat Pelatihan Penguatan Kelembagaan Angkatan I di Pekanbaru, Riau, 24 Agustus–3 September 2025. Kegiatan ini diikuti 69 peserta dari empat kabupaten sentra sawit: Kuantan Singingi, Bengkalis, Rokan Hilir, dan Rokan Hulu.

Dalam pelaksanaan, BPDP menggandeng Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) sebagai UPT Kementerian Pertanian yang fokus pada manajemen, kepemimpinan, dan kelembagaan.

Langkah ini sejalan arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang menekankan pentingnya membangun SDM pertanian yang kuat, baik teknis maupun kelembagaan.

Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti menegaskan tantangan pembangunan sawit tak cukup hanya dengan peningkatan produksi.

“Penguatan kelembagaan jadi kunci karena menjadi wadah petani untuk berkembang bersama, membangun jejaring, dan meningkatkan nilai tambah secara kolektif,” ujarnya.

Pelatihan ini membekali peserta dengan materi strategis, mulai dari pengembangan kelembagaan pekebun, manajemen kemitraan, kepemimpinan kelompok, administrasi keuangan, perencanaan ekonomi rumah tangga, hingga pengelolaan sawit berkelanjutan. Peserta juga melakukan kunjungan lapang ke kelompok tani.

Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma Ditjen Perkebunan, Baginda Siagian, menambahkan bahwa dengan penguatan kelembagaan, pekebun bisa lebih efisien, produktif, dan berbagi pengetahuan dengan yang belum ikut pelatihan. Inilah semangat kolektif yang kita bangun.

Hal senada disampaikan Kepala Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP, Inneke Kusumawaty. Menurutnya, kelembagaan yang kuat akan jadi motor kemandirian pekebun, memperluas jejaring usaha, dan meningkatkan nilai tambah. Pelatihan ini, lanjutnya, juga mengasah kepemimpinan, komunikasi, manajemen kelompok, serta semangat wirausaha.

Kepala Dinas Perkebunan Riau, Syahrial Abdi menilai pelatihan ini relevan untuk menjawab tantangan produktivitas dan kelembagaan yang masih lemah di Riau sebagai sentra sawit terbesar di Indonesia. Ia berharap peserta mampu menerapkan ilmu yang diperoleh agar kelembagaan sawit rakyat makin tangguh dan berkelanjutan.

Kepala Bagian Umum BBPMKP, Sutrisno Sipahutar, menambahkan, yang kita bangun bukan hanya kemampuan teknis, tapi juga kepemimpinan, kerja sama, dan cara mengelola usaha. Dengan begitu, kelembagaan sawit rakyat bisa semakin kuat.

Lewat kolaborasi BPDP dan BBPMKP ini, diharapkan kelembagaan pekebun sawit Riau tumbuh lebih efisien dan berkelanjutan, sekaligus melahirkan kader-kader pekebun yang mampu menjadi motor penggerak di komunitasnya.

(Restu/BBPMKP)

Exit mobile version