Jurnalinspirasi.co.id – Manajemen PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) telah mengadakan earnings call kinerja kuartal II-2025 bersama para analis pada Rabu (13/8/2025). Dari situ terungkap bahwa MAPI akan membawa kembali Ace Hardware ke Indonesia.
“MAPI telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Ace Hardware Corp untuk membawa brand tersebut ke Indonesia,” tulis Stockbit Sekuritas dikutip investor.id, Kamis (14/8).
Namun, menurut Stockbit, pembukaan toko Ace Hardware oleh MAPI kemungkinan besar tidak akan dilakukan pada tahun ini dan bakal dilakukan secara bertahap.
Sebelumnya, Ace Hardware masuk ke Indonesia dibawa oleh PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), yang kini berganti nama menjadi PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) atau AHI.
Perubahan nama tersebut seiring tidak dilanjutkannya perjanjian lisensi dengan Ace Hardware International Holdings Ltd dan telah berakhir pada 31 Desember 2024, setelah hampir 30 tahun.
Aspirasi Hidup Indonesia (ACES) kini mengusung merek baru untuk menggantikan brand Ace Hardware, yaitu Azko. Merek Azko resmi dipakai sejak 1 Januari 2025.
Rekomendasi dan Target Harga Saham
MNC Sekuritas dalam riset terakhir soal Mitra Adiperkasa (MAPI) menyebutkan bahwa MAPI diperkirakan bakal meningkatkan efisiensi biaya untuk menjaga margin tahun ini melalui kombinasi rasionalisasi gerai, penyesuaian biaya, dan promosi berbasis nilai.
MNC Sekuritas menetapkan rekomendasi beli untuk saham MAPI dengan target harga Rp 1.620. Target harga tersebut mencerminkan estimasi valuasi P/E 2025 sebesar 13,7 kali dan PBV sebesar 1,7 kali.
Risiko utamanya jika sentimen boikot berkepanjangan, pelemahan kinerja di pasar domestik maupun internasional, volatilitas nilai tukar yang memengaruhi HPP dan profitabilitas, serta tarif impor.
Mitra Adiperkasa (MAPI) membukukan pendapatan Rp 9,3 triliun pada kuartal I-2025 atau turun 9% qoq, namun tumbuh 5,8% yoy. Pencapaian itu sedikit di bawah target konsensus dan perkiraan MNC Sekuritas untuk tahun ini.
Laba bersih MAPI pada kuartal I-2025 mencapai Rp 472,3 miliar, naik 1% qoq atau 14,1% yoy. Hasil tersebut sejalan dengan estimasi MNC Sekuritas dan konsensus. ded
