jurnalinspirasi.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan mengaktivasi trayek Koridor 6 Biskita dengan rute jalur Parung Banteng-Air Mancur hingga ke Stasiun Bogor, mendapat penolakan dari para sopir angkot dan pengusaha angkutan umum.
Para sopir angkot dan pengusaha angkutan umum mengaku bakal mengalami kerugian apabila Biskuat melewati rute sampai Stasiun Bogor melewati Jalan Pengadilan dan Jalan Dewi Sartika. Sedangkan pada saat usulan pembukaan koridor biskita di Kota Bogor, rute yang ditentukan tidak sampai ke Stasiun Bogor, tetapi memutar di Air Mancur dan kembali ke Parung Banteng.
Ketua KKSU 07 Ciparigi-Merdeka, Warno menegaskan, apabila Biskita koridor K6 melewati Stasiun Bogor, maka akan berdampak kepada para sopir angkot yang melintasi Stasiun Bogor. Selain itu, rute koridor 6K yang melintasi Jalan Pengadilan hingga Jalan Dewi Sartika, telah melanggar aturan, sebab dari Jalan Pengadilan ke Jalan Dewi Sartika sampai Stasiun Bogor merupakanJalur feeder, bukan jalur utama.
“Kami menolak rencana rute koridor 6K koridor biskita yang ditembuskan sampai Stasiun Bogor apabila melalui Jalan Pengadilan dan Jalan Dewi Sartika. Para sopir angkot otomatis akan merugi karena kehilangan penumpang di jalur feeder tersebut. Seharusnya rute 6K sesuai dengan penentuan dan perjanjian awal yaitu dari Parung Banteng sampai Air Mancur dan memutar kembali ke Parung Banteng,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (12/8).
Dengan ditembuskannya rute Biskita hingga Stasiun Bogor, maka akan berbenturan langsung dengan sopir angkot yang ada. Saat ini ada 6 trayek angkot menuju Stasiun Bogor yaitu, trayek 07 BTM, trayel 07 merdeka, trayek 16, trayek 08 Citereup, trayek 12AK Pondok Rumput. Untuk trayek 07 sendiri saat ini ada 120 angkot yang beroperasional menggunakan sistem shif.
“Kenapa kami para sopir angkot menolak, karena jalurnya dari Ciparigi sampai stasiun itu sudah ada dan itu jalur feeder. Sekarang kalau di tambah lagi koridor 06 biskita ke stasiun Bogor, maka berbenturan langsung. Itu akan merugikan pengusaha angkot dan penghasilan pengemudi. Kami menginginkan koridor 06K biskita tetap sampai Air Mancur dan memutar kembali ke Parung Banteng,” jelasnya.
Terkait penolakan rute koridor 06K biskita, para sopir angkot maupun pengusaha angkutan umum akan menyampaikan aspirasi ke Dishub dan Walikota Bogor.
“Kami menolak. Apabila Pemkot Bogor tidak menerima usulan aspirasi dan permintaan kami, maka kami akan melakukan aksi demo ke kantor dishub dan Balaikota Bogor,” ancamnya.
Sementara itu, Kepala Dishub Kota Bogor Sujatmiko mengatakan bahwa untuk rute K6 BisKita akan menggunakan rute Parung Banteng-Warung Jambu-Air Mancur-Jalan RE Martadinata ke Stasiun Bogor.
“Rutenya menggunakan jalur utama dari Air Mancur tekuk kanan ke jalan RE Martadinata, lalu ke stasiun Bogor. Tidak menggunakan jalur feeder,” katanya.
Sujatmiko mengatakan bahwa hal itu sesuai dengan kesepakatan dan beberapa kali rapat dengan pihak Organda serta KKSU trayek angkot.
“Sudah sesuai dengan kesepakatan, jalur yang digunakan seperti itu. Nantinya di stasiun Bogor, K6 akan bertemu dengan K5. Kita memenuhi keinginan masyarakat bahwa mereka ingin rute biskita K6 dari Parung Banteng sampai Stasiun Bogor, bukan berhenti sampai Air Mancur,” pungkasnya.
** Fredy Kristianto