27.2 C
Bogor
Tuesday, August 5, 2025

Buy now

spot_img

Ijazah Ribuan Siswa Ditahan, Pemkot Bogor Anggarkan Rp3 M untuk Menebus

jurnalinspirasi.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengaanggarkan Rp3.047.098.500 untuk program penebusan ijazah siswa SMA, SMK, dan MA yang ditahan sekolah pada 2026 mendatang.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kota Bogor, Abdul Wahid mengatakan bahwa program penebusan ijazah adalah komitmen pemerintah untuk membantu warga miskin yang ijazahnya ditahan sekolah lantaran memiliki sejumlah tunggakan.

Menurut Wahid, anggaran sebesar Rp3 miliar lebih itu diperuntukkan untuk menebus ijazah sebanyak 1.115 siswa dari 60 sekolah di Kota Bogor. Dengan rincian, murid SMK 1.040 orang, 67 siswa SMA, dan delapan bagi siswa MA.

“Sebenarnya usulan penebusan ijazah untuk tahun 2026 ada sebanyak 1.747 siswa dari 69 sekolah. Tapi setelah diverifikasi yang lolos hanya 1.115 siswa dari 60 sekolah,” ujar Wahid kepada wartawan, Senin (4/8/2025).

Kata dia, siswa miskin yang tak lolos verifikasi disebabkan tidak melampirkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), domisili sekolah di luar Kota Bogor, dan tahun kelulusan dibawah 2020.

“Total ada 632 siswa yang tak lolos. Walaupun bersekolah di Kota Bogor dan warga kota tapi bila lulus dibawah 2020 tak bisa dibantu. Karena program ini hanya mengcover untuk lima tahun, yang dimulai dari 2020,” jelas mantan Camat Bogor Tengah itu.

Wahid menuturkan, nominal bantuan penebusan ijazah berbeda-beda, tergantung dari jenis sekolah siswa. Untuk SMK sebesar Rp3,5 juta, sedangkan SMA dan MA masing-masing Rp2,5 juta.

Lebih lanjut, Wahid menyebut bahwa usulan penebusan ijazah untuk tahun 2026 mengalami kenaikan dari 2025 yang berjumlah 1.500 siswa.

“Ada kenaikan 247 siswa pada 2026. Sekarang kami sedang mengajukan pencairan untuk tahun 2025. Kita baru selesai asistensi serta verifikasi berkas,” tandasnya.

** Fredy Kristianto

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles