28.7 C
Bogor
Tuesday, July 15, 2025

Buy now

spot_img

Gandeng UPT Pelatihan Kementan, Barantin Perkuat Kompetensi ASN Pengadaan Lewat Sertifikasi PBJP

Jurnal Inspirasi – Badan Karantina Indonesia (Barantin) terus memperkuat tata kelola pengadaan yang transparan dan akuntabel, khususnya melalui peningkatan kapasitas SDM. Salah satu langkah nyatanya diwujudkan melalui Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi PBJP Level 1 yang telah resmi ditutup pada Jumat (11/07/2025).

Pelatihan ini terselenggara atas kerja sama antara Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Biro Umum dan Keuangan, dengan Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) sebagai Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pertanian, serta didukung oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Kegiatan ini dilaksanakan secara blended learning dan diikuti oleh 38 pegawai lingkup Barantin. Selama pelatihan, peserta dibekali berbagai materi strategis mengenai regulasi PBJ, e-procurement, serta etika pengadaan, untuk mempersiapkan mereka menghadapi uji sertifikasi nasional.

Pelatihan ini selaras dengan arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang terus menekankan pentingnya integritas dan efisiensi dalam proses pengadaan di instansi pemerintah. Menurutnya, ASN pengadaan harus memiliki kompetensi teknis sekaligus etika kerja yang tinggi agar sistem birokrasi berjalan efektif dan dipercaya publik.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menegaskan bahwa sertifikasi PBJP bukan sekadar pemenuhan regulasi, tetapi menjadi bagian dari reformasi SDM pertanian secara menyeluruh.

“Melalui pelatihan ini, kami ingin SDM pengadaan di setiap lini instansi memiliki standar profesionalisme yang sama, kompeten secara teknis dan kuat secara moral,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Biro Umum dan Keuangan Barantin, Akhmad Alfaraby, menyampaikan bahwa pelatihan ini adalah bagian penting dari proses pembinaan ASN di lingkungan Barantin. Ia menekankan bahwa peningkatan kapasitas SDM harus berjalan seiring dengan penguatan sistem.

“Pelatihan PBJP ini adalah investasi jangka panjang kami. Harapannya, SDM Barantin tak hanya cakap dalam proses, tapi juga mampu menjaga integritas dan profesionalisme dalam setiap pengadaan yang mereka kelola,” jelasnya.

Ujian sertifikasi PBJP Level 1 dilaksanakan pada 12 Juli 2025 dalam dua sesi. Dari total 38 peserta, sebanyak 20 orang berhasil lulus ujian sertifikasi, yakni 11 orang di sesi I (57,89%) dan 9 orang di sesi II (47,36%), sehingga tingkat kelulusan keseluruhan mencapai 52,63%.

Kepala BBPMKP, Sukim Supandi, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Barantin dalam menunjuk BBPMKP sebagai penyelenggara teknis pelatihan. Ia menegaskan bahwa BBPMKP berkomitmen menghadirkan pelatihan yang adaptif, relevan, dan selaras dengan dinamika kebutuhan instansi.

“Kami tidak hanya fokus pada aspek teknis, tetapi juga membentuk ASN yang berintegritas dan siap menjalankan peran strategis di bidang pengadaan. Pelatihan PBJP ini dirancang berbasis praktik dan nilai akuntabilitas, agar peserta benar-benar siap menjawab tantangan nyata di lapangan,” tegas Sukim.

Melalui program ini, Barantin berharap ke depan seluruh ASN pengadaan di lingkupnya mampu menjadi aktor profesional yang menjunjung tinggi prinsip efisiensi, integritas, dan tanggung jawab publik dalam setiap proses PBJP.

(Restu/BBPMKP)

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles