Jurnalinspirasi – Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat peran strategis sumber daya manusia pertanian, dalam mewujudkan swasembada pangan nasional. Salah satu langkah nyatanya diwujudkan melalui penyelenggaraan Bertani On Cloud (BOC) Volume 312 yang digelar virtual, Kamis (10/07/2025).

Mengusung tema “Menggerakkan Asa dari Desa untuk Swasembada Pangan: Sinergi Penyuluh dan Brigade Pangan Menuju Swasembada Pangan,” kegiatan ini menyoroti pentingnya kolaborasi antara penyuluh dan Brigade Pangan dalam mendampingi petani di desa-desa, sebagai tulang punggung produksi dan ketahanan pangan nasional.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya peran SDM pertanian di lapangan sebagai penggerak utama. Menurutnya, penyuluh dan Brigade Pangan adalah ujung tombak keberhasilan swasembada pangan, sehingga peran mereka harus terus diperkuat agar program-program pertanian dapat dirasakan manfaatnya secara nyata.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP, Idha Widi Arsanti, menyampaikan bahwa keberhasilan swasembada pangan tidak bisa dilepaskan dari peran generasi muda dan pelaku usaha tani yang bergerak aktif di desa. Menurutnya, transformasi pertanian masa kini perlu dengan pendekatan yang lebih modern, kolaboratif, dan berbasis teknologi.
“Brigade Pangan adalah bagian dari wajah baru pertanian kita, petani muda yang bergerak, adaptif, dan siap membawa pertanian desa ke arah yang lebih maju. Di sinilah peran penyuluh menjadi krusial, sebagai pendamping sekaligus penggerak transformasi pertanian modern,” ujar Santi.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Pusat Pelatihan Pertanian (Kapuslatan), Inneke Kusumawaty, yang menegaskan bahwa keberhasilan program swasembada pangan sangat bergantung pada sinergi antara penyuluh dan Brigade Pangan dalam mendampingi petani.
“Brigade Pangan dan penyuluh adalah garda terdepan dalam menggerakkan petani agar terus maju, produktif, dan adaptif. Kolaborasi keduanya menjadi kunci untuk memastikan keberlanjutan program dan ketahanan pangan nasional,” ujar Inneke.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BBPMKP, Sukim Supandi, menyampaikan bahwa BBPMKP sebagai UPT pelatihan Kementan siap mendorong kapasitas lapangan melalui forum-forum seperti BOC.
“BOC bukan hanya forum diskusi, tetapi juga ruang konsolidasi semangat dan strategi. Kita belajar dari praktik nyata dan menyebarkan inspirasi ke seluruh pelosok negeri,” jelas Sukim.
Menghadirkan dua narasumber dari Sumatera Utara, yakni Fery Irawan, Manajer Brigade Pangan Beringin I dan Zulkarnain Nasution, penyuluh pertanian dari Dinas Pertanian Kabupaten Serdang Bedagai sekaligus penyuluh pendamping dari Brigade Pangan Beringin I. Keduanya berbagi pengalaman lapangan tentang bagaimana sinergi antara penyuluh dan Brigade Pangan mampu menggerakkan partisipasi petani, meningkatkan produktivitas, serta membentuk kelembagaan desa yang mandiri.
Peserta BOC kali ini menunjukkan antusiasme yang tinggi. Lebih dari 500 peserta hadir melalui platform Zoom, dan sekitar 150 orang lainnya mengikuti melalui live streaming YouTube BBPMKP, menandakan perhatian besar terhadap isu strategis pangan dari berbagai kalangan.
Dalam sesi paparan, Fery Irawan membagikan praktik mereka dalam membangun kelembagaan tani yang produktif. Dengan luas lahan 200 hektare dan indeks pertanaman yang meningkat dari 100 ke 200 dan menuju 300, kelompok ini berhasil mencetak omzet hingga Rp650 juta. Mereka juga aktif dalam kegiatan penangkaran benih unggul dan memanfaatkan berbagai bantuan alsintan seperti traktor, pompa air, dan combine harvester secara efisien.
Brigade Pangan Bringin I dibina langsung oleh penyuluh, serta mendapat dukungan pendidikan dari Polbangtan Medan. Sinergi yang kuat antara Brigade Pangan dan penyuluh pertanian tampak nyata melalui pendampingan teknis, pelatihan digital pertanian, hingga pelaksanaan gerakan tanam serentak di lapangan.
Melalui penyelenggaraan BOC ini, Kementerian Pertanian berharap semakin banyak daerah yang mengadopsi pendekatan kolaboratif seperti yang ditunjukkan oleh Beringin I. Karena dari desa, asa dan kedaulatan pangan bangsa digerakkan.
( Restu/BBPMKP)