jurnalinspirasi.co.id- Tragedi longsor di lokasi pembangunan SDN Gang Aut, Kelurahan Gudang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, pada Sabtu pagi (21/6/2025) menewaskan satu orang pekerja bernama Iwan Setiawan, warga Ciledug, Kabupaten Bogor.
Salah satu saksi mata, Supriadin (45), yang berada paling dekat dengan lokasi kejadian, mengungkap detik-detik sebelum peristiwa nahas itu terjadi.
“Iya, saya saksi hidup yang terdekat di area perbank,” ujar Supriadin saat ditemui di lokasi kejadian.
Menurutnya, saat kejadian terdapat enam orang pekerja di lokasi. Empat orang tengah bekerja di area tangga fondasi, sementara dua lainnya sedang beristirahat. Nahas bagi Iwan, ia berada di bagian paling bawah tangga, tepat di area galian yang sempit dan dalam.
“Dia di bawah, di kolong tangga ini. Jadi tanahnya langsung menimbun, dia nggak sempat lari. Panjang longsorannya itu lebih dari 6 meter. Karena posisinya di dalam dan sempit, pergerakannya kurang bebas,” terang Supriadin.
Ia menjelaskan bahwa area yang digali memiliki ukuran sekitar 1 meter x 1 meter dengan kedalaman 3,5 meter dari pondasi lama. Supriadin juga mengaku sudah mengingatkan sebelumnya soal kondisi tanah yang labil.
“Dari kemarin juga geus wanti-wanti. Karena tanahnya labil, harus hati-hati. Makanya dikasih triplek bawahnya karena batu sering turun, takut kena kepala,” jelasnya.
Longsor terjadi sekitar pukul 09.30 WIB saat para pekerja sedang mengerjakan galian untuk pondasi pelat kaki (pelkep) jenis cakar ayam. Tanah dari atas tebing setinggi sekitar 6,5 meter tiba-tiba runtuh dan menimbun Iwan.
“Enggak ada suara apa-apa, langsung aja tanahnya jatuh,” kata Supriadin.
Iwan sempat dievakuasi dalam kondisi tidak sadarkan diri dan diberi oksigen. Namun nahas, nyawanya tak tertolong. Menurut Supriadin, korban sempat tertimpa batu besar yang diperkirakan beratnya lebih dari 3 kuintal.
“Orang paling berat 50 kg, tapi itu ketiban batu lebih dari 3 kintal. Dia langsung pingsan, kehabisan napas,” pungkasnya.
Pihak berwenang kini tengah menyelidiki kejadian ini, sementara lokasi proyek untuk sementara dihentikan demi keamanan.
** Fredy Kristianto