Home News Kajian Risiko Bencana Rampung, BPBD Sarankan Bangun Rusun di Tiap Kecamatan

Kajian Risiko Bencana Rampung, BPBD Sarankan Bangun Rusun di Tiap Kecamatan

jurnalinspirasi.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah merampungkan kajian risiko bencana,sebagai langkah awal untuk melakukan mitigasi.

“Setelah nanti di-SK-kan, bakal dibuat rencana kontijensi dan rencana operasi. Ada delapan bencana yang rawan terjadi di Kota Bogor. Di antaranya banjir lintasan, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang dan angin kencang adalah peristiwa yang sering terjadi,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Hidayatulloh kepada wartawan, baru-baru ini.

Menurut dia, wilayah yang dilewati Sungai Ciliwung dan Cisadane adalah daerah rawan longsor dan banjir bandang.

“Atas dasar kondisi itulah kami membuat kajian tersebut, sebagai bagian upaya untuk keberhasilan penanggulangan bencana fataliti khusus,” ucapnya.

Pria yang akrab disapa Dayat itupun menyarankan agar Pemkot Bogor melalui dinas terkait untuk membangun minimal satu rumah susun (rusun) di semua kecamatan. Hal itu bertujuan untuk merelokasi warga yang tinggal di daerah rawan bencana.

“Sudah tidak dimungkinkan membangun rumah deret karena keterbatasan lahan. Karena itu rusun adalah salah satu solusi,” katanya.

Dayat mengatakan bahwa Bogor Selatan adalah wilayah paling rawan longsor lantaran topografi dan jenis tanah.

“Bogor Barat, Tengah, dan Utara pun rawan bencana,” kata mantan Camat Bogor Selatan itu.

Lebih lanjut, Dayat menyebut bahwa berdasarkan data yang dihimpun BPBD sejak Januari hingga Mei, sudah terjadi 418 bencana di Kota Bogor.

“Bencana didominasi tanah longsor 139 kejadian, pohon tumbang 92 kejadian, angin kencang 91 peristiwa, dan rumah ambruk 91. Sisanya banjir lintasan. Dengan jumlah korban jiwa sebanyak dua krang akibat longsor,” tandasnya.

** Fredy Kristianto

Exit mobile version