Home Potret Desa Cegah Banjir, Pemdes Puraseda Bersama Warga dan Pelajar Kompak Bersihkan Sungai

Cegah Banjir, Pemdes Puraseda Bersama Warga dan Pelajar Kompak Bersihkan Sungai

Aksi bersih-bersih di Sungai Puraseda

Leuwiliang – Pemerintah Desa (Pemdes) Puraseda, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, menggandeng seluruh elemen masyarakat, termasuk RT, RW, lembaga desa dan pelajar, untuk terlibat langsung dalam aksi bersih-bersih Sungai Puraseda, Sabtu (3/5/2025).

Kepala Desa Puraseda, Asep Ruhiyat, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian bersama dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah bencana banjir akibat tumpukan sampah rumah tangga yang mengotori aliran sungai.

“Pemdes mengajak seluruh RT, RW, dan lembaga desa untuk terlibat dalam normalisasi aliran Sungai Puraseda. Alhamdulillah, hari ini ada juga keterlibatan dari guru-guru dan muridnya di wilayah sekitar yang ingin ikut berpartisipasi. Ini juga menjadi bentuk edukasi bagi generasi muda tentang pentingnya menjaga kebersihan dan melestarikan alam,” ujarnya.

Asep juga menghimbau agar warga rutin menjaga kebersihan lingkungan masing-masing, serta mengajak masyarakat yang memiliki lahan kosong untuk menghibahkan tanahnya guna dijadikan tempat pembuangan atau pengelolaan sampah yang lebih baik.

“Kita menghimbau kepada warga yang mempunyai tanah kosong, atau yang bisa menghibahkan untuk didirikannya tempat terakhir pembuangan sampah,” bebernya.

Ditempat yang sama, salah satu guru di wilayah tersebut, M. Ridwan, mengungkapkan bahwa para pelajar turut serta dalam kegiatan bersih-bersih sungai. Menurutnya, edukasi soal lingkungan sudah mulai ditanamkan sejak dini di sekolah.

“Kami libatkan siswa-siswi dalam kegiatan ini agar mereka memahami dampak dari membuang sampah sembarangan. Ketika hujan deras, sampah yang menumpuk bisa menyebabkan banjir karena air tidak mengalir dengan baik. Maka dari itu, pembersihan sungai menjadi langkah awal yang penting,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa alasan utama masyarakat masih membuang sampah ke sungai adalah karena belum tersedianya tempat penampungan akhir sampah.

Ridwan berharap pemerintah desa bisa menyediakan fasilitas itu agar kebiasaan buruk tersebut bisa diubah.

“Setiap hari Sabtu, kami rutin mengajarkan tentang kebersihan lingkungan kepada siswa. Jika diarahkan dengan benar, Insya Allah masyarakat pun bisa diajak untuk tidak membuang sampah ke sungai,” tukasnya.

(Arip Ekon)

Exit mobile version