Bismillahir Rahmanir Rahiem
Ada yang bertanya via WA japri kepada saya, adik kader HMI Bogor or aktifis yang lain…”ada kesibukan apa sekarang Kanda?” Ya sibuk ya? Begitu bunyi narasi singkatnya, tertulis pesan di WA ponselku.
Jawabanku,…
ya begitulah..saya sudah purna tugas sebagai dosen PTS Universitas Djuanda (UNIDA), Ciawi Bogor, terhitung sejak tgl 1 November 2024, tugas rutin mengajar matkul, meneliti/menulis publikasi ilmiah di jurnal, membimbing PKL, KKN dan Skripsi mahasiswa dan tugas pengabdian pada masyarakat (ppm), singkatnya tugas Tri Dharma Perguruan Tinggiku telah “selesai”, berakhir, alhamdulillah. Akan tetapi faktanya tugas Purna-bhakti tidak henti-hentinya, hingga sekarang, ada saja rekan-rekan para Sahabat yang bertamu ke rumahku. Dan atau mereka mau ngobrol “ngaro-ngidul” denganku di resto-resto (coffee shop) atau di kantor-kantor ormas, NGO/LSM, Parpol dan atau kantor Dinas-Pemda.
Juga mereka ingin ngobrol bertukar pikiran di worskop, or coffee shop, biasanya saya bersama dengan kaum muda/para mhs aktifis BEM dan UKM serta grup komunitas kreatif yang memiliki cara pandangan (mindset) yang agak kritis, analitik dan berkegemaran untuk pengembangkan minat-bakat keingin-tahuan (couristist development) mengenai soal-soal atau isu-isu strategis ipoleksusbudhankam, yang muttahir, updating.
Mereka kaum muda ini adalah komunitas aktivis Ormawa di kampus-kampus besar, insyaAllah mereka cikal bakal sosok dan vigur pemimpin masa depan (the future leader)yang tangguh, bersih dan terbebas prilaku jahat korupsi/kkn yang mensengsarakan rakyat.
Kemaren di Warkop Mardesa, Desa Cikarang tepatnya di belakang kampus IPB Dramaga, saung Mardesa owner/CEOnya Dekan Fema University, adikku Prof.Dr.Syofyan Syaf, penemu dan ahli Data Desa Presisi (DDP), dari sore sampai magrib kami bertukar pikiran di saung Mardesa dengan para mahasiswa S2/S3 dan alumni IPB aktivis Kahmi dan ICMI Orwilsus Bogor. Kami berdialog, berdiskusi dengan serius tentang sikon politik Indonesia muttahir, lupa waktu masuk maghrib.
Terkadang ada juga mereka datang ke rumahku, tetapi sebelumnya telepon atau WA japri dulu, memberi tahu, janjian dulu, mereka ingin ke rumahku di loksasi geogle map tertulis ” Ecofunworkshop” dengan alamat di Wangun Atas Kel.Sindangsari Botim.City. Tadi siang Senin 28/4-2025 saya kedatangan tamu Dosen Senior Faperta Universitas Djuanda, bpk Octavianus Ir.MSc bersama mahasiswi bimbingannya, alumnus Agroteknologi, namanya Fathia, baru tammat S1, kemudian ingin melanjutkan studi magister di SPS IPB University, Fathia meminta rekomendasi saya untuk persyaratan lamaran ke SPS IPB, saya sangat senang, mensupportnya dan wellcome to my home.
Pada lk kurun waktu sebulan yang lalu, ada bpk Kiyai pengasuh Ponpes besar beralamat di Parung Bogor, namanya bpk Drs. KH Memet Jalaludin beserta isterinya ibu Hj.Ida didampingi aktivis ICMI Orda Kota Bogor yg telah sukses menggelar event spektakuler BiiFest (Bogor ICMI, Islamic Festival) Ramadhan 1446 H yang digelar rangkaian acaranya di Mal.Botani Square Br Siang Kota Bogor, bernama akang Ramdhoni. Mereka datang ke rumahku, kami ngobrol ngaro ngidul tentang pembinaan umat, terutama kehidupan dan masa depan kaum santri ponpes di era milenial, digital era.
Ya saya senang saja, bisa sharing dengan pak.ustadz KH Memet Jalaluddin, yang kata beliau, dia selalu membaca artikel saya AA di medsos, dan telah membaca buku terbaru sosok panutannya, buku saya berjudul “Memperjuangkan Ajengan KH Sholeh Iskandar Menjadi Pahlawan Nasional” by Dr.Ir.H.Apendi Arsyad.MSi, terbit perdana Pebruari thn 2025, penerbit IPB Press 150 halaman. Bpk Kiyai Memet senang membaca buku “Mengenang KH Sholeh Iskandar” tersebut, selanjutnya beliau ingin mensosialisasikan tentang nilai-nilai kepahlawanan ulama patriot bangsa alm Ajengan KH Sholeh Iskandar untuk kalangan santrinya yang jumlah populasinya ribuan orang anak-anak dan remaja di Ponpes asuhannya AlBirru Walidain. Saya senang menerima tawaran bpk KH Drs.Memet Jalaluddin, sekarang saya menunggu undangan Ponpes AlBirru Walidain Parung Bogor, Jawa Barat.
Memang kira-kira setahun yang lalu, rumah saya didatangi belasan kaum muda Santri diklat Kepemimpinan Ulil Albab, asuhan adinda Nur Alam, alumni IPB dan aktifis UKM BKI IPB University, kini menjadi aktivis dakwah Islam.Bogor, dan beliau pernah menggerakan program Gerakan Sholat Subuh di Kota Bogor. Adinda Alam punya komunitas Pembinaan Kader kepemimpinan Muslim di pondokannya di daerah Ciomas Bogor.
Mereka selain mengundang saya AA sebagai narsum di forum webinar zoom.meeting, juga datang ke rumahku untuk berdiskusi, setelah saya.menyampaikan pokok-pokok materi tentang.kepemimpinan Islam (Islamic Leadership), kami.berdiskusi dengan antusias dan serius. Pertemuan saya dengan lk 11 orang anak muda, sebagian besar mahasiswa IPB program Pascasarjana (SPS IPB University) yang berasal dari beberapa Provinsi di Indonesia itu, melakukan sharing dialognya, yang sungguh mengasyikan kami.
Pengalaman kami berdiskusi dengan kaum.muda Islam, menghabiskan.waktu 4-5 jam, tak terasa penat, begitulah asyiknya, meeting dimulai pkl 7 wib di pagi hari bertempat di teras rumahku, kami ngariung, dan baru finish menjelang Azan sholat zhuhur, bubar, dan kemudian kami sholat berjemaah di musholah At Tauban dIsamping rumahku. Setelah sholat zhuhur berjemaah, kami makan siang dengan menu “gado-gado” ala kadarnya, kami ngobrol serius lagi, kemudian bubar saling bersalaman, para peserta pun pulang.
Begitulah sepenggal cerita singkat tentang tugas purna-bhakti yang saya jalani hari ke hari. Jadi, jika sampean bertanya Sekarang sedang sibuk apa..kah ? Ya jawaban saya,… ya begitu itu. Pokoknya seandainya Antum, mas Sultan Agung ada niat kita bertemu, menjalin silaturrahmi dengan si pengacara AA, pengacara, artinya “pengangguran banyak acara” he he hem, ya silakan kontak saja saya. Kita bisa janjian bertemu dimana dan kapan? You are wellcome too.
Alhamdulillah, saya punya pengalaman manis (sweet memory) tentang.pengalaman menerima tamu dari kalangan tokoh politik diantara pimpinan PKS Kota Bogor yakni adinda Dr.Atang Trisnanto, alumni.Fahutan IPB mantan Presma IPB thn 1995an, beliau adalah calon Walkot Bogor Pilwalkot thn.2024 seketika itu.
Kami ngobrol “ngaro-ngidul” lk 3 jam di gubukku, soal agenda Pilkadal Walkot Bogor dengan diskusi politik serius dan issu-issu pembangunan kota Bogor lainnya, dan alhamdulillah kemudian beliau meminta saya sebagai salah seorang “think tank”, ya alhamdulillah, pinangannya itu, saya wellcome saja, tetapi sayang “dewi fortune” belum memihak ke PKS, hasilnya cawalkot Bogor.”eleh” ya ngak apa-apa, nama permainan politik, ya konsekwensinya pasti ada yang “kalah dan menang”. Kita berjiwa besar (legowo) saja menerima kenyataan persaingan politik yang menguras energi pemikiran dan modal material, duit tsb.
Selain itu, di era pensiunan resmi setelah memerima SK “phk” dari kampus UNIDA Bogor yang saya dirikan thn 1986 atas nama BHP UNIDA-Yayasan PSPI, ada saja tokoh ingin bertemu dengan saya AA. Salah seorang tokoh pergerakan dakwah Islam nasional, Bung Dr.Alfian Tanjung, pendakwah kritis yang rajin mencerahkan ummat Islam Indonesia akan bahaya bangkitnya kembali PKI di Tanah Air. Bung Alfian, ingin bertamu dan datang.ke rumahku bersama putranya Muhammad Iqbal, kira-kira setahun lalu, di masa Pemilu Pileg dan Pilpres thn 2024.
Kami berdiskusi di ruang perpustakaan pribadi di rumahku, lanjut ke kebun hortikulturaku yang terdapat di belakang rumah sambil melihat tanaman buah-buahan dan.tanaman hias (hortikultura). Kami asyik mengobrol “ngaro ngidul” termasuk sharing pengalaman hidup masing-masing dalam perjuangan.
Alhamdulillah, saya senang and happy, bahkan merasa bangga dan bersyukur mendapat kunjungan seorang tokoh nasional ulama anti PKI di era regim Mulyono, beliau pernah masuk penjara, dihukum selama lk 4 tahun, jika tak salah. Alhamdulillah, saya dengan bung ustadz Dr.Alfian Tanjung masih berkomunikasi lewat WA japri hingga sekarang. Itulah tambahan sekelumit cerita tentang pemanfaatan waktu pasca purna tugas menjadi “purna bhakti” yang bicaranya ngaro-ngidul, kami ber “imajinasi dan idealisme” yang mengsyikan, menghibur dan mencerahkan serta menginspirasi untuk masa depan umat dan bangsa.
Selanjutnya materi hasil diskusi itu, dapat saya manfaatkan atau dijadikan materi penulisan artikel public opinion AA untuk disending ke redaksi Medsos yang sdh berlangganan spt Jurnalbogor.com, Lead.co.id, Amanah.news, Tribun.news, Riau.post, etc etc. Maksud saya menulis dalam upaya menyumbang pemikiran cerdas dan kritis untuk saling mengingatkan dalam rangka untuk memajukan kehidupan negera-bangsa (nation state), NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Faktanya terkadang artikel karanganku itu, disamping isinya mengapresiasi Tokoh Pemerintahan dan Swasta yang berprestasi, juga nengkritik pedas para pejabat dan penyelenggara negara terhadap perilaku kriminal KKNnya, korupsi, kolusi dan nepotisme yang merusak tatanan sosial, yang dilakoni para koruptor, penghianat bangsa di Negeri ini.
Ya, … konsekwensinya yang saya terima, ada respons atau “feed back” berupa sikap appresiasi, penghargaan bahkan “sanjungan” kepada penulis AA, tetapi ada juga sikap sebaliknya, mereka “marah-marah” kurang terima, dan melakukan perlawanan dan kritik balik..yo weslah !
Ya sikap saya AA menghadapi persoalan reaksi respon “positif dan negatif”, saya hadapi dengan sikap Legowo, sabar dan berjiwa lapang dada, jika ada yang positif respon feedbacknya dari para pembaca, ya saya berucap “alhamdulillah” segala puji bagi.Allah, bersyukur ada kenikmatan. Kemudian, sebaliknya bagi mereka pembaca artikel saya AA “marah-marah”, tidak mau terima, ya saya pun berucap “astaghfirullah”. Berikutnya, saya suruh mereka si protestan untuk menulis di media massa, mengkritik balik saya. Untuk respon negatif ini sikap saya, ya minta ampun kepada Allah SWT “astaghfirullah”, jika memang ada atau terdapat kekhilafan dan kesalahanku dalam publikasi di medsos.
Yo weslah, alhamdulillah sikap begitu membuat jiwaku aman dan nyaman, tidur pun nyenyak dan makan juga enak, bergaul antar sesama aman sentosa, istilah kreennya jiwa ragaku dalam keadaan “sakinah mawaddah warohmah”, alhamdulillah. InsyaAllah kita selalu sehat walafiat and always happy.
Sekian dan terima kasih atas atensinya atas tulisan saya ini bercerita “kesibukan apa di masa waktu pensiunan” ya purna tugas rutin sudah berakhir, akan tetapi tigas purna bhakti nampaknya tak akan berakhir selagi hidup, dan tak habis-habisnya. Hal demikian itu, merupakan pesan moral yang pernah saya dengar dan yang saya terima nasehatnya dari sahabat saya cendekiawan muslim bpk Prof.Dr.Win Nugroho, periset BPT-BRIN Ciawi Kabupaten Bogor tempo hari, purna tugas selesai, tetapi purna-bhakti jalan terus, go head!. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi dan menolong hamba-hambaNya yang beriman, bertaqwa, gemar berbuat kebajikan dan mempercayai kehidupan akhirats setelah mati, fastabiqul khairats, Aamiin-3 YRA ***
Gallery and Ecofunworshop, Kp Wangun Atas Rt 06 Rw 01 Kel.Sindangsari, Botim.City, West Java, Selasa 29 April 2025.
Wassalam
====✅✅✅
Dr.Ir.H.Apendi Arsyad.MSi (Pendiri dan Dosen Universitas Djuanda Bogor 1986-2024, Dosen LB SPS IPB University, Pendiri dan Ketua Wanhat MPW ICMI Orwil Khusus Bogor merangkap Wasek Wankar MPP ICMI, Konsultan, Pegiat dan Pengamat serta Kritikus Sosial melalui Tulisan-tulisannya di Media Sosial)