30.2 C
Bogor
Sunday, April 27, 2025

Buy now

spot_img

UPT Pelatihan Kementan Serahkan Sertifikat Hasil Klasifikasi P4S sekaligus Panen Anggur

JAKARTA –

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) menyerahkan sertifikat klasifikasi untuk Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) MTS Agro Eduwisata Kelurahan Bungur Kecamatan Senen Jakarta Pusat, Jum’at(25/4/2025).

Penyerahan sertifikat klasifikasi P4S kepada P4S yang telah memenuhi kriteria dan evaluasi dari Kementerian Pertanian ini merupakan bentuk pengakuan resmi Kementerian Pertanian terhadap P4S yang telah berperan aktif dalam peningkatan keterampilan petani melalui pendekatan swadaya.

Kegiatan penyerahan sertifikat ini diwarnai dengan panen bersama anggur berbagai varietas yang menjadi komoditas unggulan P4S MTS Agro Eduwisata. Selain itu ada juga sayuran hidroponik jenis pokcoy dan ikan patin.

P4S menurut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, adalah langkah strategis dalam mendukung pertanian berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat perdesaan. P4S diharapkan mampu menjadi motor penggerak dalam pengembangan pertanian dan perdesaan, serta meningkatkan produktivitas pertanian.

Sebagai tempat pelatihan dan magang, P4S dinilai memiliki peran penting oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti.

Santi menekankan agar P4S turut serta dalam mentransformasikan pola pikir dan cara bertani petani Indonesia kearah yang lebih modern dan berbasis teknologi.

Mewakili Kepala BBPMKP Sukim Supandi sertifikat hasil klasifikasi P4S tahun 2024 diserahkan Ketua Tim Kerja Program dan Kerjasama BBPMKP Dea Christina Junissa kepada Walikota Jakarta Pusat Arifin, kemudian diberikan kepada pengelola P4S MTS Aris yang juga merupakan Ketua Komunitas Anggur. Penyerahan disaksikan jajaran Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta dan Suku Dinas KPKP Jakarta Pusat.

Dalam sambutannya Arifin mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Pertanian melalui BPPSDMP khususnya Kepala BBPMKP atas pendampingan, bimbingan dan peran sertanya dalam kolaborasi mengembangkan urban farming di Jakarta Pusat. yang diberikan.

”Ucapan terima kasih dan salam dari saya serta para pengelola P4S kepada Kementerian Pertanian, BPPSDMP, khususnya kepala BBPMKP atas segala pendampingan dan bimbingan yg diberikan dalam kolaborasi pengembangan urban farming di Jakarta Pusat,” ucapnya.

Arifin merasa bangga karena di tengah kepadatan penduduk di Jakarta, P4S MTS Agro Eduwisata berhasil membangun pertanian perkotaan atau urban farming yang sudah dilakukan sejak tahun 2022 bekerja sama dengan Dinas KPKP DKI Jakarta.

Selain itu, Arifin melihat adanya peluang yang harus dikembangkan karena dari menanam dapat mengajak generasi muda mengenalkan bagaimana cara menghasilkan buah anggur dengan baik.

Sementara Dea Christina Junissa menyampaikan P4S MTS Agro Eduwisata Jakarta Pusat merupakan satu-satunya P4S penumbuhan dari 26 P4S yang ditumbuhkan di DKI Jakarta pada tahun 2024.

” Saat ini di DKI jakarta tercatat ada 50 P4S, delapan diantaranya ada di Jakarta Pusat,” terang Dea.

Dea menambahkan keberadaan P4S di Provinsi Daerah Khusus Jakarta patut di apresiasi. Dengan lahan yang terbatas, tapi tetap memiliki eksistensi dalam dunia usaha pertanian. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang mengemas usaha pertanian nya untuk mendapatkan pundi – pundi ekonomi guna menambah penghasilan keluarga/ kelompoknya.

Menurut Dea secara umum orientasi pembentukan P4S di wilayah Daerah Khusus Jakarta berbeda dengan di wilayah lainnya. Di Jakarta banyak P4S yang dibentuk dengan tujuan awal untuk hiburan atau memperindah lingkungan melalui pemanfaatan lahan sekitar. Sementara diwilayah lain seperti Jawa Tengah misalnya P4S dibentuk dari kelompok tani.

”Secara umum, memang orientasi pembentukan P4S di wilayah Daerah Khusus Jakarta dengan di wilayah lainnya misal propinsi Jawa Tengah sedikit berbeda. Jika di Jakarta, banyak P4S yang dibentuk awalnya utk tujuan hiburan, atau memperindah lingkungan dengan memanfaatkan lahan sekitar, di Jawa Tengah, dibentuk dari kelompok tani yang sdh berjalan,” urai Dea.

(Regi/BBPMKP)

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles