Home Ekbis Bengkel Umroh dan Segudang Cara Menuju Mekah

Bengkel Umroh dan Segudang Cara Menuju Mekah

Depok | Jurnal Bogor
“Masih banyak jalan menuju Mekah,” celetuk Rina Octaviani, Bisnis Manager Tim Bengkel Umroh, Travel Haji dan Umroh di Pengasinan, Depok, meluruskan penjelasan pembicara saat berbuka puasa bersama seluruh tim di kantor sekretariat, Sabtu (15/4/2025).

Saat itu pembicara menukil pribahasa masih banyak jalan menuju Roma, saat sharing pengantar kelas Sabtu Pintar, agenda bulanan bagi tim Syiar Bengkel Umroh.

Bengkel Umroh merupakan bagian dari Travel Haji dan Umroh Tanur Muthmainnah yang memiliki akreditasi A. Sabtu sore itu hadir beberapa tim koordinator dari berbagai daerah seperti Bogor, Bekasi dan Cakung, Jakarta Timur.

Setidaknya belasan tim Bengkel Umroh yang hadir sore itu menghangatkan suasana ruangan sekretariat yang dingin karena paparan semburan mesin pendingin.

Adalah Syahrul Munir, jurnalis senior yang menjadi pembicara dalam Sabtu Pintar dengan tema Memaksimalkan Promosi di Media Sosial.

Materi dasar seputar memanfaatkan media sosial sebagai etalase promosi sebenarnya sudah dilakukan oleh tim Bengkel Umroh.

Akan tetapi, dalam sesi ini diperkenalkan tentang data terbaru kecenderungan pengguna internet memutuskan membeli produk setelah tertarik melihat visual dari media sosial.

Jurnalis senior lulusan UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta ini menyampaikan data survei teranyar tentang dua hal yang membuat konsumen memutuskan membeli produk setelah melihat video konten di media sosial.

“Pertama adalah harga yang menarik, dengan adanya diskon dan satu lagi rating dengan simbol bintang dan komen, ” ujar Syahrul Munir.

Tim Bengkel Umroh terlihat antusias mengikuti kegiatan Sabtu Pintar tentang Media Sosial.

Mereka duduk membentuk lingkaran kecil dan mendengarkan paparan dengan konsentrasi penuh.

Sebagian lain sibuk menyorotkan kamera android di genggaman tangan ke arah pembicara.

Gemericik hujan di luar seakan tak terpengaruh. Begitu juga dengan hidangan khas buka puasa; pasangan lontong dan gorengan serta es buah berbaris memadati arena tengah pun tak menyurutkan perhatian terhadapat pemateri. Sorot mata tajam meski sejam lagi waktu berbuka puasa.

Sekitar sejam lebih sedikit sesi pengantar berakhir. Sesi tanya jawab pun langsung disambar oleh ibu Mutiara.

Ia bertanya bagaimana mengatasi masalah citra negatif di lapangan di tengah membangun nilai positif?

“Itu perlu mitigasi dengan menjelaskan seluruh penanganan maksimal yang dilakukan pada mereka,” ujar Syahrul Munir yang langsung bergegas meninggalkan acara.

Segudang cara jitu ditawarkan kepada masyarakat yang ingin berangkat umrah dan haji. Polanya pun beragam.

Kategori paling unik dan bersahabat yang ditawarkan dengan sistem kelompok, masing-masing individu menabung setiap hari di celengan Kabah. Sebulan sekali, hasil tabungan dibuka bertepatan dengan jadwal majlis taklim.

“Hasil tabungan mereka nanti diumumkan biar tambah semangat,” ujar Teh Inong, panggilan akrab Rina Octaviani.

(Wawan Hermawanto)

Exit mobile version