Caringin – Jurnal Bogor
Mantan Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bogor, Saprudin Jepri kembali menjadi korban penipuan pencatutan nama melalui jejaring sosial WhatsApp (WA).
Ia baru menyadari dirinya kembali menjadi korban setelah mendapat informasi dari beberapa kerabatnya yang nyaris tertipu.
“Ya, saya tahu informasi dari beberapa teman saya. Mereka nyaris jadi korban penipuan dengan modus yang tidak jauh berbeda dari kejadian waktu beberapa tahun lalu,” kata Saprudin Jepri, Kamis (7/3/2025).
Dalam aksinya, lanjut Jepri, pelaku menggunakan foto profil WA miliknya dan mencoba mengelabui beberapa calon korban dengan meminta ditransfer sejumlah uang. Ia pun mengaku sempat menghubungi nomor pelaku dan mengancam akan melaporkannya kepada pihak berwajib.
“Saya coba hubungi langsung, tapi di reject. Jadi, berapa targetnya adalah teman-teman saya yang sebagian diantaranya boleh dibilang orang-orang penting,” ungkap Jepri.
Khawatir ulah pelaku bisa merugikan banyak pihak, mantan Kades Ciherang Pondok, Kecamatan Caringin dua periode itu pun membagikan kasus yang dialaminya melalui akun halaman media sosial (medsos) miliknya.
“Jangan sampai ada korban, makanya saya bagikan di postingan medsos. Dan alhamdulillah tidak ada yang dirugikan. Karena tak ada satu pun yang percaya kalau itu saya. Saya juga posting nomor kontak si pelaku agar tak ada korban selanjutnya,” terangnya.
Tak hanya melalui Wa, salah satu kerabatnya yang nyaris jadi korban pun turut memposting kejadian tersebut di halaman Facebook.
“Jadi pelaku bukan hanya kirim pesan WA saja, tapi berani menelpon langsung ke salah satu teman saya dan mengaku-ngaku kalau itu saya. Ini nomornya, 0822-1092-9724, harap berhati-hati jika nomor ini coba menghubungi,” imbaunya.
Pria yang namanya dikenal sebagai salah satu tokoh di Kabupaten Bogor itu pun mengaku sudah lebih dari empat kali menjadi korban pencatutan nama dengan modus serupa. Ia pun mengimbau agar masyarakat lebih waspada jika menerima pesan WA atau SMS dari nomor yang tidak dikenal. Dadang Supriatna.