30.8 C
Bogor
Thursday, May 15, 2025

Buy now

spot_img

Puncak Diterjang Banjir dan Longsor

Warga Hanyut Meninggal, Jembatan Putus dan Ratusan Rumah Rusak

Cisarua | Jurnal Bogor
Banjir bandang dan longsor melanda kawasan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor. Bencana alam ini melanda 2 kecamatan yakni Cisarua dan Megamendung hingga fasilitas umum dan ratusan rumah warga rusak. Bencana alam juga terjadi selain di Cisarua dan Megemendung, melanda 13 kecamatan lainnya.

Sementara di Cisarua, beberapa titik yang terdampak antara lain sekitar rest area Gunung Mas Jalan Raya Puncak, Kampung Pensiunan di Desa Tugu Selatan, Kampung Batulayang Desa Leuwimalang, dan Desa Citeko. Lalu longsor menimpa Desa Sukagalih di Kecamatan Megamendung, hingga sekitar 200 rumah di dua kecamatan itu mengalami kerusakan cukup parah.

Selain itu, Jembatan Prapatan di Desa Citeko dan Jembatan Hankam di Desa Leuwimalang, dekat rumah mantan Bupati Bogor, Iwan Setiawan juga ambruk, rusak diterjang arus Sungai Ciliwung yang ‘mengamuk’.

Akibatnya, saat ini tidak bisa dilintasi warga. Padahal kedua fasilitas jembatan penghubung tersebut sangat dibutuhkan warga untuk berbagai aktivitas. Selain itu banjir bandang juga menelan korban jiwa, dimana Asep Mulyana (59), korban yang hanyut akibat banjir bandang di Kampung Legok Huni, Pasanggrahan, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, setelah pencarian selama kurang lebih tiga jam, Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan korban dalam kondisi tidak bernyawa di Bendung Ciawi pada Senin (03/03/25) sekitar pukul 10.15 WIB.

Kapolsek Cisarua, Kompol Edy Santoso, mengungkapkan bahwa penemuan korban berawal dari informasi yang diterima dari pihak Bendungan Ciawi.

Sementara Dandim 0621 Kabupaten Bogor Letkol Inf Henggar Tri Wahono bersama tim gabungan dari Kodim 0621, Pemkab Bogor, dan Polres Bogor telah dikerahkan untuk menangani longsor yang terjadi di Kecamatan Cisarua.

Mendapat kabar bencana di kawasan Puncak, Bupati Bogor Rudy Susmanto juga langsung turun tangan menuju lokasi, untuk menyampaikan bantuan darurat dan melihat kondisi para korban yang terdampak bencana.

“Cukuplah Allah sebaik-baiknya penolong dan pelindung. Dini hari tadi saya bersama dinas terkait dan Forkopimda mendatangi lokasi bencana. Mari bersama-sama bahu-membahu menghadapi bencana yang melanda saudara-saudara kita di Kabupaten Bogor,” ucap Rudy Susmanto di sela kunjungannya di lokasi bencana di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Senin (3/3).

Bupati Bogor menegaskan pentingnya menjaga lingkungan untuk mencegah banjir dan longsor di wilayah Kabupaten Bogor.

“Di musim penghujan ini tentunya kita sama-sama tahu, di beberapa titik wilayah terjadi banjir. Terjadi banjir adalah karena mungkin salah satunya kurang perhatian terhadap lingkungan kita sendiri. Budayakan membuang sampah pada tempatnya, jangan membuang sampah di sungai,” katanya.

Terkait bencana banjir yang melanda Desa Tugu Selatan, Bupati Bogor mengatakan, wilayah Tugu Selatan merupakan kawasan hulu Sungai Ciliwung.

Sehingga, ke depannya diharapkan dapat menjaga vegetasi dan ekosistem lingkungan untuk mencegah banjir.

“Kalau melihat kondisi di Tugu Selatan, ini adalah hulu. Padahal saat kita bicara hulu, maka fasilitas penelitiannya, terutama vegetasi lingkungannya mudah-mudahan ke depan bisa semakin baik,” ungkap Rudy Susmanto.

Bupati Rudy menyebutkan, selain bantuan darurat berupa sembako, kasur, dan selimut, Pemerintah Kabupaten Bogor juga mempersiapkan makanan untuk sahur bagi para pengungsi bersama jajaran TNI/Polri.

“Kami juga sudah mengagendakan untuk membuat dapur umum. Kita akan pastikan besok pagi tersedia untuk masyarakat yang terdampak,” tegasnya.

(Dadang Supriatna)

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles