22.4 C
Bogor
Friday, February 28, 2025

Buy now

spot_img

Pastikan Harga Stabil Jelang Ramadhan, UPT Pelatihan Kementan Gelar Operasi Pasar Pangan Murah di Bogor

Jurnal Inspirasi – Menjelang bulan Ramadhan dan Idulfitri, Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Operasi Pasar Pangan Murah di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Program ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok serta memastikan ketersediaan stok pangan bagi masyarakat dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan Harga Eceran Tertinggi (HET).

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa kolaborasi dengan PT Pos Indonesia dalam program ini memungkinkan distribusi pangan murah menjangkau hingga pelosok desa.

“Dengan 4.500 gerai PT Pos Indonesia, operasi pasar ini bisa menjangkau masyarakat luas, baik di kota maupun di daerah terpencil. Ini langkah konkret pemerintah untuk memastikan harga pangan tetap stabil menjelang Ramadan,” ujar Mentan Amran.

Pada tahap awal, operasi pasar digelar di 325 titik gerai PT Pos Indonesia, dengan 215 titik di Pulau Jawa dan 110 titik di luar Pulau Jawa. Mulai 1 Maret 2025, cakupan operasi pasar akan diperluas dengan target menjangkau seluruh wilayah Indonesia.

Operasi ini berlangsung hingga 29 Maret 2025 (H-3 Idulfitri) dengan fokus pada lima komoditas utama, yaitu beras SPHP, minyak goreng Minyakita, gula konsumsi, bawang putih, dan daging kerbau beku.

Sementara, dalam kunjungan ke lokasi operasi pasar di Kantor Pos Kota Bogor dan Kantor Pos Kabupaten Bogor di Cibinong, Kamis, (27/02/2025) Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono meninjau langsung stok dan harga bahan pangan yang tersedia.

“Operasi Pasar Pangan Murah ini digelar untuk memastikan stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang Ramadan dan Idulfitri. Kami ingin masyarakat tenang dan tidak perlu khawatir akan lonjakan harga. Dengan melibatkan 4.500 titik distribusi PT Pos Indonesia, kami memastikan akses pangan murah dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Jika biasanya harga-harga cenderung naik jelang puasa, kali ini kami pastikan stok tersedia dua kali lipat lebih banyak, sehingga bukan hanya stabil, tapi justru lebih terjangkau,” ujar Sudaryono.

Selain itu, Sudaryono menegaskan bahwa stok pangan yang disiapkan harus dua kali lipat lebih banyak dibanding biasanya. Hal ini mengingat permintaan bahan pangan selama bulan puasa cenderung meningkat hingga dua kali lipat.

“Kami ingin memastikan tidak ada kendala dalam pasokan, sehingga masyarakat bisa menjalankan ibadah dengan nyaman tanpa beban harga pangan yang melonjak. Harga yang kami tetapkan juga harus sesuai dengan HET agar masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari program ini,” tambahnya.

Adapun beberapa komoditas yang menjadi target operasi pasar adalah beras SPHP yang dijual Rp12.000 per kilogram (HET Rp12.500), bawang putih Rp32.000 per kilogram (HET Rp40.000), daging kerbau beku Rp75.000 per kilogram (HET Rp80.000), gula konsumsi Rp15.000 per kilogram (HET Rp18.500), Minyakita Rp14.700 per liter (HET Rp15.700), serta daging ayam ras Rp34.000 per kilogram (HET Rp40.000). Pasokan pangan disediakan oleh BUMN Pangan seperti Perum BULOG, PT RNI, PTPN, PT Berdikari, PT PPI, serta sejumlah jaringan asosiasi komoditas pangan.

Sebagai perwakilan dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian, Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) yang hadir untuk memantau jalannya operasi pasar.

Kepala BBPMKP, Sukim Supandi menyampaikan, program ini merupakan bentuk nyata komitmen Kementan dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

“Kami dari BBPMKP hadir untuk memastikan bahwa operasi pasar ini berjalan dengan baik, lancar, dan tepat sasaran. Program ini sangat penting untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, terutama di momen menjelang Ramadan yang biasanya diwarnai kenaikan harga. Kami juga memastikan bahwa harga yang diterapkan tetap sesuai dengan HET, sehingga masyarakat tidak terbebani,” ujar Sukim.

Dengan adanya keterlibatan berbagai pihak, diharapkan program ini dapat membantu menekan gejolak harga pangan dan memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat di seluruh Indonesia.

(Restu/BBPMKP/Kementan)

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles