24.2 C
Bogor
Thursday, February 27, 2025

Buy now

spot_img

Benninu Janji Kawal Pembangunan Infrastruktur Wilayah

jurnalinspirasi.co.id – Ketua Fraksi NasDem DPRD Kota Bogor, Benninu Argoebie melaksanakan reses di Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara pada Rabu (26/2/2025).

Pada reses yang dihadiri sebanyak 200 orang itu, Benninu mengundang seluruh RT RW dari Kelurahan Cimahpar, Ciluar, dan Tanah Baru.

Dalam kesempatan itu, sejumlah warga mengeluhkan buruknya infrastruktur di wilayah, mulai dari jalan lingkungan yang mirip kolam ikan hingga tembok penahan tanah (TPT) yang tak kunjung dibangun, meski sudah memakan korban.

“Memang banyak keluhan soal masyarakat soal infrastruktur yang sudah bertahun-tahun diusulkan tapi tidak menjadi prioritas. Seperti ada di salah satu wilayah, yang TPT sudah ambruk lama dan menyebabkan banjir tahunan, namun didiamkan. Padahal tiap tahun BPBD datang kesana untuk mitigasi,” ujar Benninu kepada wartawan.

Atas dasar itu, kata Benn, kebijakan efisiensi anggaran yang dituangkan dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2025 dan SE Kemendagri, mesti dijadikan momentum oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor guna memfokuskan penggunaan anggaran sesuai dengan astacita Presiden Prabowo.

“Efisiensi anggaran dilakukan dengan tujuan mengalihkan anggaran yang kurang penting untuk pembangunan infrastruktur, meningkatkan kualitas pendidikan, dan pembukaan lapangan kerja. Ini harus dijadikan momentum oleh Pemkot Bogor untuk meningkatkan infrastruktur,” ucap pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor ini.

NasDem, kata Benn, akan mengawal kebijakan efisiensi anggaran agar digunakan sesuai dengan astacita Presiden Prabowo.

“Kami akan mengawal pembangunan infrastruktur khususnya di wilayah. Sebab itu juga sesuai dengan visi misi kita,” ucapnya.

Pemkot, kata Benn, mesti memprioritaskan pembangunan di kewilayahan dengan memperbanyak mengakomodir usulan masyarakat dalam Musrenbang.

“Selama ini, usulan pembangunan di sebuah wilayah itu banyak dalam Musrenbang, bisa sampai 15. Tapi yang diakomodir hanya tiga,” katanya.

Apabila hal itu diubah, kata Benn, niscaya dalam setahun ke depan tidak akan ditemukan lagi keluhan masyarakat soal buruknya infrastruktur di wilayah.

“Pemkot mesti cermat dalam efisiensi digunakan untuk pembangunan infrastruktur wilayah,” tandasnya.

** Fredy Kristianto

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles