29.4 C
Bogor
Sunday, April 20, 2025

Buy now

spot_img

Pembangunan Jalur Tambang Parung Panjang dan Puncak II Didukung Penuh Ketua DPRD Sastra Winara

Cibinong – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, mendukung rencana pembangunan jalur tambang di Parung Panjang serta Jalur Puncak II.

Dirinya yakin rencana ini jadi solusi nyata, dalam mengatasi kemacetan dan meningkatkan keselamatan lalu lintas di wilayah tersebut.

Sastra Winara mengatakan, pembangunan kedua jalur ini penting untuk mengurai kemacetan. Guna merealisasikannya, kolaborasi antara pemerintah daerah, provinsi, dan pusat perlu berjalan sinergi.

“Saya mendukung penuh upaya Pemkab Bogor dan Pemprov Jawa Barat dalam mewujudkan pembangunan jalan tambang dan jalur Puncak II,” kata Sastra Winara.

Lebih lanjut, Sastra Winara berharap, proyek ini dapat memperlancar arus lalu lintas serta meminimalkan risiko kecelakaan.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Bogor menggelar rapat koordinasi, di Hotel Alana Sentul, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor.

Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedy Mulyadi menyoroti kebijakan izin tambang yang tidak diimbangi dengan infrastruktur memadai. Ia menekankan perlunya pengaturan jam operasional kendaraan tambang guna menghindari bentrokan dengan aktivitas masyarakat, seperti jam sekolah dan jam kerja.

“Kita harus serius dan optimis dalam menyelesaikan masalah ini, terutama fokus terhadap pengaturan jam operasionalnya, agar anak sekolah dan pekerja tidak berbenturan dengan mobil tambang,” ujar Dedy Mulyadi.

Dedy Mulyadi juga menyatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki anggaran yang cukup untuk segera mengambil langkah nyata dalam mengatasi persoalan ini. Ia menegaskan pentingnya tindakan cepat untuk mencegah bertambahnya korban akibat kecelakaan di jalur tambang.

Sementara itu, Bupati Bogor terpilih, Rudy Susmanto menambahkan, Pemkab Bogor mendukung perbaikan jalan provinsi sepanjang 28,3 km itu, dan ada solusi baru. Misalnya, pembangunan jalan tol atau jalan tambang non berbayar.

“Jika jalur provinsi yang ada tetap digunakan, kami khawatir akan terjadi bencana besar baik dari segi kecelakaan maupun dampak sosial ekonomi,” tandas Rudy Susmanto.

(aga)

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles