Home News Setahun, 100 Lebih Nyawa Melayang di Jalan Parungpanjang, KDM Dibuat Kaget

Setahun, 100 Lebih Nyawa Melayang di Jalan Parungpanjang, KDM Dibuat Kaget

Dedi Mulyadi

Parung Panjang l Jurnal Bogor
Dalam kurun waktu satu tahun, banyak kecelakaan lalul lintas tepatnya di Jalan Raya Parungpanjang, Kabupaten Bogor hingga berujung meninggal dunia. Ada 100 orang meninggal akibat laka lantas di jalan itu membuat Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi yang akrab dipanggil KDM (Kang Dedi Mulyadi) terkejut bukan kepalang.

Dikutip dalam Video YouTube KDM Channel Minggu (9/2/2025), awalnya, KDM bertanya kepada Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, mengenai permasalahan yang paling menonjol di wilayahnya.

Rio kemudian mengungkapkan bahwa kecelakaan di Parungpanjang menjadi salah satu persoalan serius.

“Kami mohon bantuan kepada Pak Gubernur untuk masalah Parungpanjang. Selama saya menjabat 1,8 bulan di sini, kecelakaan yang terjadi akibat kelalaian pengemudi maupun kondisi jalan yang rusak telah menimbulkan banyak korban jiwa,” ujarnya.

Rio menyebutkan bahwa selama dirinya bertugas, lebih dari 100 orang meninggal dunia akibat kecelakaan di jalur tersebut.

Mendengar angka itu, Dedi Mulyadi terkejut. “100 orang meninggal di Parungpanjang, selama ini?” tanyanya dengan ekspresi tak percaya.

Lebih lanjut, Rio menjelaskan bahwa kondisi ini diperburuk dengan aktivitas kendaraan tambang yang menggunakan jalan provinsi.

Infrastruktur jalan yang rusak dan lalu lintas kendaraan berat menjadi faktor utama kecelakaan.

Menanggapi hal ini, KDM menegaskan bahwa pemerintah provinsi akan segera mengambil langkah.

Ia berencana mempercepat pembangunan jalan khusus tambang agar tidak lagi mengganggu jalan utama yang digunakan masyarakat.

“Di tahun 2026 kita sudah oke, kita bangun total selesai yang penting tanahnya untuk jalan jalur tol tambang khusus,” katanya.

“Tahun ini (2025) saya bisa paksa kepala PU untuk segera membangun jalan provinsi dulu sebelum berpikir tentang jalan tol tambang,” jelasnya.

KDM juga menyebut bahwa anggaran sekitar 50 miliar akan disiapkan untuk pembangunan jalan Parungpanjang.

Ia berharap Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dapat memberikan kebijakan terkait perubahan anggaran agar proyek ini bisa segera berjalan.

“Sekarang yang kita pikirkan membangun jalan Parungpanjang jalan provinsinya yang kurang lebih 50 miliar, gak ada masalah, tahun ini kita bangunin. Asal kepala PU-nya bersedia untuk mau melelangkan. Kan kemarin alasan waktunya mepet, makanya mudah-mudahan Mendagri memberikan peraturan tentang perubahan anggaran. Karena ini menyangkut nyawa orang. Saya baru tau pak korbannya 100 orang,” tutupnya.

(Arip Ekon)

Exit mobile version