Kota Bogor | Jurnal Bogor- Sebagai bentuk kepedulian dan mewujudkan sekolah ramah lingkungan, Sekolah Islam Terpadu BBS melakukan pengembangan Ngebon di Kota dengan memanfaatkan lahan yang ada.
Lahan kosong yang tadinya digunakan lapangan mini sepak bola dan kurang terawat dijadikan perluasan proyek Ngebon di Kota yang sudah jadi bagian kegiatan SMP IT BBS.
Nantinya lahan ini akan dikapling sesuai dengan unit yang ada di lingkungan BBS, yaitu TK, SD, SMP dan SMA. Setiap unit mendapatkan kapling untuk dikembangkan menjadi lahan untuk tanaman produktif.
Pada saat launching langsung dihadiri Ketua Yayasan BBS, Prof. Asep Saepudin, launching pengembangan Kebon ditandai dengan menanam jambu kristal. Sosok Prof. Asep ternyata adalah orang yang membawa nutfah plasma Jambu Kristal dari Negara Taiwan.
“Rawatlah tanaman dengan menyertakan hati yang tulus, sebab dua bibit yang ditanam di tanah yang sama, hasilnya bisa berbeda. Ternyata adalah faktor kecintaan hati atau spiritual sangat berpengaruh,” ucap Ketua Yayasan BBS Prof. Asep Saepudin.
Sementara KS SMP IT BBS Syabar Suwardiman yang ditemani penanggung jawab lingkungan BBS Tarjoni mengatakan, nantinya perluasan Ngebon di Kota ini akan menjadi bagian dari kegiatan pembelajaran tentang cinta lingkungan dan bisa dijadikan Eduwisata bagi sekolah sekolah lain yang tertarik mengembangkan kegiatan produktif ini. Yudi