Jurnal Inspirasi – Maruarar Sirait, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) meminta tambahan anggaran, yang dimaksud meminta anggaran ini adalah program 3 juta rumah bagi masyarakat.
Maruarar meminta anggaran sebesar Rp48 triliun kepada Kementerian Keuangan ( Kemenkeu ) untuk mendukung program di tahun 2025. Maruarar menyampaikan, ada beberapa program perumahan yang akan dilaksanakan serta kebutuhan dana yang diusulkan program 3 Juta Rumah untuk masyarakat.
“Kami mengharapkan dukungan dan masukan dari Kementerian Keuangan terkait dengan usulan program dan kebutuhan anggaran Kementerian PKP,” kata Maruarar dalam keterangan resmi dilansir Sindonews.com, Sabtu (16/11/2024)
Menteri PKP mengungkapkan, dirinya meminta agar Kemenkeu mengirimkan pegawai serta pejabat yang berkompeten untuk membantu menduduki jabatan di Kementerian PKP. Hal itu dilakukan agar pelaksanaan program perumahan yang direncanakan dapat terkoordinasi dengan baik serta mendapatkan dukungan pengawasan dari Kementerian Keuangan.
“Saat ini jumlah anggaran yang tersedia untuk 2025 hanya Rp5,1 triliun. Sedangkan berdasarkan usulan Satgas Perumahan kebutuhan dana pembangunan rumah Rp53,6 triliun, sehingga ada kebutuhan tambahan anggaran sekitar Rp48,4 triliun. Kami berharap dukungan Kemenkeu dalam penganggaran Kementerian PKP,” kata Maruarar.
Menteri PKP juga menyampaikan struktur organisasi serta sejumlah kebutuhan SDM yang akan bertugas di sejumlah unit kerja yang ada. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyatakan, pihaknya siap memberikan dukungan terhadap berbagai program perumahan pro rakyat seperti 3 Juta Rumah.
Hal itu guna sektor properti dapat membuka jalan investasi sekaligus mendorong berjalannya sektor industri dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat luas.
“Kami memberikan dukungan terhadap Program Kementerian PKP. Namun kami akan berkoordinasi lebih lanjut mengenai kebutuhan anggaran yang diperlukan,” kata Wamenkeu.
(Mizie Apriansyah)