23.6 C
Bogor
Sunday, November 24, 2024

Buy now

spot_img

Disponsori INH, Dinsos Bogor Launching Coaching Clinik untuk Penanganan ABK Terintegrasi

Cibinong, jurnalinspirasi.co.id – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor melaunching Coaching Clinic Taman Asa – Sinergi Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Terintegrasi.

Dengan Coaching Clinic ini, maka pelayanan dan penanganan ABK berlangsung terintegrasi, mulai dari aspek anak, orang tua, lingkungan, sekolah dan kesehatan.

Coaching Clinic ini sangat penting karena jumlah ABK sebanyak 1.960 dari rentang usia 0 hingga 17 tahun, mayoritas warga yang tidak mampu hingga butuh intervensi pemerintah daerah.

“Orang tua ABK khususnya yang kurang mampu akan kami latih, dan narasumber Coaching Clinicnya ada therapis, psikolog dan advokat. Jadi mereka kami latih agar anaknya bisa tumbuh kembang dengan baik, baik di lingkup keluarga, sekolah maupun lingkungannya,” ucap Kepala Dinsos Kabupaten Bogor Farid Maruf kepada wartawan, Rabu (14/11).

Farid Maruf menuturkan ABK rawan bully, jajarannya pun membuat grup parenting orang tua ABK bernama Pandawa yang berkepanjangan paguyuban orang tua dengan anak istimewa.

“Kami ingin ABK tumbuh dengan baik, agar kedepan mereka bisa hidup mandiri sesuai dengan harapan orang tuanya,” tutur Farid Maruf.

Coaching Clinic Taman Asa – Sinergi Penanganan ABK berintegrasi ini disponsori oleh lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH).

Manager Fundraising & IT INH Andriono Hernandy mengatakan jajaranya adalah salah satu sponsor agar acara Coaching Clinic Taman Asa – Sinergi Penanganan ABK berintegrasi bisa berlangsung lancar.

Acara ini, juga bagian dari perayaan Hari Anak Internasional dan jelang Hari Disabilitas.

“Apabila dipercaya kami akan berkordinasi dengan pemerintah, siap menyalurkan bantuan dari donatur kepada para ABK. INH ada rencana membagikan kaki palsu, dan lainnya namun terkendala biaya karena biaya untuk satu kaki yang nyaman hampir Rp 60 juta rupiah dan pembuatannya pun harus custom agar kaki palsu tersebut nyaman dipakai,” kata Andriono Hernandy.

Ia melanjutkan bahwa bantuan ABK ini bukan hana tugas pemerintah, tetapi tugas kita bersama baik itu swasta, lembaga lain seperti INH dan juga masyarakat.

(Aga)

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles