Tamansari | Jurnal Bogor – Perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim hujan di wilayah Bogor, mengakibatkan timbul penyakit mulai dari DBD, diare dan Insfeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).
Kepala Puskesmas Sirnagalih, dr. Netty Susilawati mengatakan, perubahan musim kemarau ke musuh hujan pada umumnya kasus yang meningkat, yakni Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA) dan batuk pilek.
“Iya, pasien yang berobat ke puskesmas Sirnagalih batuk pilek yang terbayak, dan diare. Dalam sehari bisa 100 pasien rata-rata balita dan anak-anak,” ujarnya, Kamis (31/10).
Lanjut Netty, dengan kondisi cuaca saat ini, agar masyarakat mejalani pola hidup bersih dan sehat.
Namun demikian, kasus demam berdarah (DBD) di Sirnagalih ada, tetapi tidak begitu signifikan dan ada juga kasus diare, tapi tidak banyak yang paling meningkat, yakni SPA dan batuk pilek,” ungkap Netty.
Adapun faktor penyebabnya kata dia, cuaca karena kehujanan serta badan kurang fit. Oleh karenannya, masyarakat diimbau dan kepada para kader yaitu Sistem Kewaspadaan Dini (SKD) terhadap penyakit akibat faktor perubahan cuaca dan pola hidup bersih di lingkungan dan pola hidup sehat dengaan meminum vitamin, sayur, buah, dan 4 sehat 5 sempurna.
“Kita dari puskesmas di bantu kader-kader posyandu mengadakan sosialisasi kepada masyarakat, ke sekolah SD, Madrasah, agar menjalankan pola hidup bersih,” tandasnya. Yudi