Home News Peran Serta Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Melawan Stigma TB-HIV di Tamansari

Peran Serta Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Melawan Stigma TB-HIV di Tamansari

Tamansari | Jurnal Bogor – Peran tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam upaya mencegah stigma dan diskriminasi TB-HIV di wilayah Kecamatan Tamansari, Yayasan Sahabat Pelita Plus mengadakan sosialisasi kepada masyarakat kaitan TB-HIV.

Kegiatan ini didukung PLN Indonesia Power dan Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Bogor yang berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, pada Rabu (30/20).

Ketua Yayasan Sahabat Pelita Plus Tuti Mulyanti Sapan akrab Cici mengatakan, sebenernya kegiatan sosialisasi dan edukasi ini tujuan lebih kepada peran tokoh agama dan tokoh masyarakat terkait melawan stigma TB-HIV, karena memang masih tingginya stigma dan diskriminasi kepada orang orang yang terkena HIV.

“Harapan kedepan para tokoh agama, tokoh masyarakat memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat lainnya,” ujarnya.

Di tempat yang sama Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Bogor Era Kustomi menyampaikan, kegiatan ini adalah memberikan informasi kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat Khususnya di Tamansari berkaitan munculnya mungkin saja ada HIV / AIDS yang nantinya di maksimalkan untuk penemuan ini.

“Ketika penemuan ini didapat jangan sampai stigma artinya stigma ini dikucilkan dan itu tidak seperti itu. Karena memang HIV ini diakibatkan oleh perilaku, sebab sampai saat ini belum ada obat yang sesungguhnya,” tuturnya.

Kata dia, Pukesmas di Tamansari telah membentuk layanan untuk PDP. Pukesmas yang bisa melayani yang HIV/AIDS baru kemarin dibentuk di hotel Lorin ada empat pukesmas

“KPA mendukung dan kami Merasa bangga kegiatan melalui CSR dan mengucapkan terimakasih atas kegiatan ini. Alhamdulillah di Tamansari mempunyai layanan untuk HIV/AIDS,” ucapnya.

PLN Indonesia Power meras kegiatan ini dari CSR dan mengucapkan terimakasih kepada pihak yang mengadakan kegiatan ini.

Sementara pihak PLN Indonesia Power PTP Gunung Salak Cece Sutisna mengatakan, ada ke empat tahun kita coba kolaborasi dengan disnaker awalnya karena disitu ada arahan dari disnaker bahwa perusahaan harus bisa berkolaborasi dalam penanggulangan dan penanganan HIV/AIDS.

“Kebetulan lokasi kami ada di wilayah Kabupaten Bogor, jadi konsen tiap tahun dan kita sudah menganggarkan untuk bisa membantu pemerintah melalui arahan dari disnaker Kabupaten Bogor,” katanya.

Alhamdulillah hari ini ketemu dengan KPA Kabupaten Bogor. Kedepan makin konsen terus komunikasi dan kerjasama dengan yayasan sahabat pelita yang menaungi kegiatan ini.

Menurutnya, dalam setahun 4 kali kegiatan, jadi ada triwulan satu dua, tiga dan empat, kita serahkan ke mereka yang mempunyai kegiatan di lapangan yang kayak dilakukan

“Kedepan kita tetap konsen membantu pemerintah dalam penanggulangan dan penangan TB-HIV dan kedepan TB Paru,” ungkapnya. Yudi

Exit mobile version