31 C
Bogor
Friday, November 22, 2024

Buy now

spot_img

Warga Buntar Minta Prioritas Soal Infrastuktur, Jenal Mutaqin Beri Solusi dan Jawaban ini

jurnalinspirasi.co.id – Calon wakil walikota Bogor nomor urut 3, Jenal Mutaqin kembali mengunjungi Kampung Buntar, RW08, Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor pada Sabtu (19/10/2024).

Dalam kunjungannya kali ini, Jenal sebagai calon wakil walikota mendampingi Dedie Rachim di Pilwalkot Bogor 2024, melihat langsung kondisi longsor jalan menuju Kampung Buntar, yang mengancam terputusnya akses mobilisasi antar kampung, dari Biotrof menuju Buntar.

Jenal mengaku prihatin melihat kondisi infrastruktur jalan yang ada di Kampung Buntar. Karena sejak terjadinya longsor beberapa bulan lalu, hingga kini tidak diperbaiki oleh Pemkot Bogor. Namun demikian, pria yang akrab di sapa kang JM ini mengapresiasi kepada para pengurus RT dan RW setempat, karena telah berinisiasi menggerakkan warga untuk gotong royong, sehingga tebingan longsoran tersebut kini sudah dibangun TPT menggunakan anggaran murni dari swadaya masyarakat.

Asep Suhendar selaku Ketua RW setempat mengatakan, bahwa wilayah yang dipimpinnya itu merupakan wilayah paling terakhir yang ada Kelurahan Muarasari dan bisa dikatakan wilayah paling tertinggal dibandingkan dengan wilayah-wilayah lain yang ada di Kota Bogor.

“Maksud dari wilayah tertinggal itu, salah satunya soal masalah infrastruktur jalan. Yang mana infrastruktur jalan di RW08 ini kondisinya memprihatinkan, seperti di depan kita ini kondisi jalan menuju Kampung Buntar sangat curam, kemudian tebingnya bekas longsoran, sehingga kita berinisiasi untuk patungan membangun turap (TPT) agar akses jalan tersebut bisa dilalui dengan aman dan nyaman,” kata Asep.

Namun apa daya, sambung Asep, meski sudah patungan (swadaya) tetapi dalam membangun TPT ini belum bisa terlaksana dengan optimal, sebab anggaran yang dibutuhkan sangat besar sekitar Rp100 juta lebih, sedangkan anggaran dari hasil swadaya masyarakat terkumpul sebesar Rp60 juta, sehingga pelaksanaannya baru mencapai 50-60 persen.

Maka demikian, kata Asep, dengan hadirnya kang Jenal Mutaqin ke wilayahnya ini bisa memberikan solusi, karena harapan masyarakat yaitu pembangunan TPT ini bisa selesai 100 persen. Alasannya, karena jalan tersebut merupakan satu-satunya akses terdekat ke wilayah Tajur dan sekitarnya.

“Alhamdulillah, pada Agustus lalu kang Jenal silaturahmi ke sini dan memberikan bantuan secara pribadi untuk pembangunan TPT. Namun di sini kami berharap apabila kang Jenal terpilih di Pilwalkot Bogor, kampung kami bisa menjadi perhatian khusus baginya, agar nantinya bisa diintervensi, sehingga TPT yang saat ini kita bangun bisa selesai 100 persen,” jelasnya.

Mendengar adanya aspirasi tersebut, calon wakil walikota Bogor Jenal Mutaqin mengaku prihatin. Sebab, dibalik pembangunan yang pesat di Kota Bogor ini ternyata ada warga yang akses jalannya cukup mengkhawatirkan, dimana akses jalannya itu telah terjadi longsor beberapa bulan yang lalu.

“Yang menjadi saya miris itu adalah infrastruktur atas perbaikan kontruksi jadi longsor ini mereka murni swadaya, dan akhirnya saya sebagai warga bogor terketuk untuk berpartisipasi dan mudah-mudahan saya bisa mengajak donatur lain untuk sama-sama mendukung, termasuk dari pemerintah kita akan cek sejauh mana usulan ini karena memang dampaknya cukup luar biasa bagi warga Buntar,” kata Jenal.

Mantan anggota DPRD Kota Bogor 3 periode ini menyampaikan, secara kasat mata biaya untuk pembangunan TPT tersebut membutuhkan lebih dari Rp100 juta. Kemudian, Ia menilai jika pembangunan TPT ini harus swadaya tentu sangat memberatkan masyarakat.

“Kita memahami kondisi ekonomi masyarakat di kampung ini umumnya menengah ke bawah. Jadi ini butuh treatment maupun dukungan dari semua pihak, termasuk dari pemerintah. Insya Allah, kedepan saya akan coba mengajak perusahaan-perusahaan untuk ikut berpartisipasi atau menyalurkan CSR-nya untuk membantu pembangunan TPT tersebut,” ujarnya.

Terlebih, lanjut JM, di kampung Buntar ini ada sekolah yakni SMK Negeri 4 Kota Bogor, yang mana setiap harinya itu sering dilalui oleh anak-anak sekolah.

“Jadi ini harus betul-betul menjadi perhatian, karena setiap harinya anak-anak sekolah lewat ke sini menuju sekolahnya, sehingga ini kita harus hadir agar akses jalan tersebut bisa dilalui dengan aman dan nyaman,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Kang JM bersama timnya mengajak masyarakat untuk makan bersama (ngeliwet). Kemudian, ditutup dengan penanam pohon di dekat akses jalan yang saat ini tengah dibangun TPT oleh masyarakat.

** Fredy Kristianto

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles