JURNAL Inspirasi – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) resmi membuka Pelatihan Tematik Pompanisasi bagi Petani di Kabupaten Indramayu.
Kegiatan berlangsung dari 14 hingga 16 Oktober 2024 dan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi petani milenial dalam pengoperasian, perawatan, dan pemeliharaan sistem pompanisasi guna mendukung pertanian yang lebih modern dan berkelanjutan.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam banyak kesempatan menekankan pentingnya inovasi dalam pertanian untuk mengatasi tantangan yang dihadapi petani, terutama dalam menghadapi perubahan iklim dan krisis pangan.
“Kami berkomitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia. Pelatihan seperti ini adalah langkah nyata untuk menciptakan pertanian yang lebih kuat, tangguh, dan berdaya saing.” sebut Mentan Amran.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti, meyakini bahwa peran generasi muda sangat krusial dalam membawa sektor pertanian ke arah yang lebih modern dan berdaya saing tinggi. Ia menegaskan,
“Dengan dukungan dan inovasi dari generasi muda, kami yakin sektor pertanian akan semakin maju dan tangguh dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Kami berharap para petani milenial dapat menjadi motor penggerak utama dalam transformasi ini, sehingga hasil produksi meningkat secara berkelanjutan.” kata Santi.
Kepala BBPMKP, Sukim Supandi, menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 30 petani milenial dari lima kecamatan di Indramayu.
“Pelatihan ini dirancang dengan 80% metode praktik, dengan kurikulum yang mencakup pengenalan pompa irigasi, pengoperasian, perawatan, dan perbaikan atau troubleshooting pompa irigasi. Kami berharap peserta dapat menerapkan keterampilan ini langsung di lapangan,” ungkap Sukim.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu, Sugeng Heryanto juga turut memberikan apresiasinya dalam kegiatan tersebut. Ia menyampaikan,
“Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian Pertanian yang telah menggelar pelatihan tematik ini serta mendukung program pertanian modern di Indramayu. Semoga inisiatif ini dapat menjadi pionir bagi daerah lain” ujar Sugeng
Sugeng juga berharap para petani milenial yang mengikuti pelatihan ini dapat menyebarkan ilmu yang telah mereka peroleh dan menjadi penggerak utama dalam menerapkan teknologi pertanian yang lebih maju.
Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya Kementan dalam memperkuat sektor pertanian di Indonesia, khususnya di Indramayu yang dikenal sebagai lumbung pangan nasional. Dengan mempersiapkan petani milenial, Kementan berharap mereka dapat menjadi pionir dalam menerapkan teknologi pertanian modern yang efisien dan berkelanjutan.
(bbpmkp)