Home Politik Problem Sampah dan Pengangguran di Kemang jadi Perhatian Jaro Ade

Problem Sampah dan Pengangguran di Kemang jadi Perhatian Jaro Ade

JURNAL Inspirasi – Persoalan sampah dan sulitnya mencari pekerjaan masih menjadi PR bagi pemerintah. Sekelumit cerita itu disampaikan masyarakat Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Selasa (8/10/2024).

Oha, tokoh masyarakat Desa Jampang mengungkapkan, jika persoalan sampah dan ketersediaan lapangan pekerjaan adalah masalah krusial yang harus dipecahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

“Masyarakat disini pengen masalah sampah dan lapangan pekerjaan mampu ditangani bupati dan wakil bupati Bogor kedepan” ungkap Oha saat berdialog dengan calon wakil bupati Bogor, Jaro Ade.

Sementara itu, calon wakil bupati Bogor Jaro Ade mengaku siap mengakomodir dan menampung aspirasi warga Desa Jampang terkait berbagai persoalan sisial di masyarakat.

“Pasangan nomor urut 1, Rudy Susmanto – Jaro Ade didikung 18 partai koalisi dan 50 anggota DPRD Kabuapten Bogor. Para wakil rakyat itu, memiliki tugas dan kewajiban untuk merealisasikan janji-janji politiknya,” kata Jaro Ade.

Jaro Ade tak menampik persoalan sampah dan minimnya lapangan pekerjaan masih menjadi PR Pemkab Bogor hangga saat ini. Kendati demikian, bukan berarti pemerintah tutup mata, berbagai upaya dan usaha terus dilakukan untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten Bogor.

“Menambah lapangan pekerjaan untuk menekan angka pengangguran, sudah tertuang dalam visi misi kami. Dan ketika Rudy Susmanto dan Jaro Ade ditakdirkan menjadi bupati dan wakil bupati Bogor, secara otomatis itu menjadi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor,” tururnya.

Untuk mewujudkan harapan masyarakat, tentunya Kabupaten Bogor harus memiliki pemimpin yang memberikan solusi konkrit terkait persoalan sosial yang terjadi ditengah-tengah masyarakat.

“Untuk itu saya mengajak kepada seluruh warga Jampang yang hadir disini, jangan lupa tanggal 27 November 2024 datang ke TPS, karena satu suara menentukan masa depan Kabupaten Bogor. Jika bapak ibu ingin solusi konkrit, jangan sampai salah pilih pemimpin,” pungkasnya.

(yev/rls)

Exit mobile version