Tamansari | Jurnal Bogor – Kelompok Tani Jamur Tiram di Desa Sirnagalih, Kecamatan Tamansari mulai proses panen jamur tiram merupakan program ketahanan pangan tahun 2024.
Ketua kelompok tani jamur tiram, Asep Setiadi mengatakan, budidaya jamur tiram ini baru di panen setelah proses pembibitan selama satu bulan.
“Saat ini, baru 5 kilogram yang bisa di panen per hari, dengan harga perkilo Rp 13 Ribu, kata Asep, Kamis (5/9/24)
Menurutnya, budidaya jamur tiram sebetulnya bukan hanya di panen setiap hari melainkan ada masanya Panen Raya.
“Mungkin 2 sampai 3 mingguan lagi Panen Raya, kalau panen raya bisa mencapai 20 kilogram sampai 30 kilogram,” ujar Asep.
Lanjut Asep, petani jamur tiram di wilayah Desa Sirnagalih sebenarnya sudah lama ada, tetapi tidak berjalan karena terbentur dengan anggaran.
“Budidaya jamur tiram awalnya digagas oleh Pak kades, kemudian keluhan kami terkait anggaran di respon dan akhirnya bisa di realisasikan melalui program ketahanan pangan,” terangnya.
Ia berharap dengan adanya budidaya jamur tiram di wilayah Desa Sirnagalih, kedepannya bisa menyerap tenaga kerja baru.
“Tidak menutup kemungkinan budidaya jamur tiram tidak hanya satu tempat saja, tetapi mudah -mudahan kedepannya harus di setiap RW agar bisa menyerap tenaga kerja di wilayah sekitar tentunya dengan dukungan Kepala Desa,” ungkapnya. Yudi