Home News Bangun Kemitraan, Petani Desa Sukajadi Teken MoU Dengan ATP IPB

Bangun Kemitraan, Petani Desa Sukajadi Teken MoU Dengan ATP IPB

Tamansari | Jurnal Bogor – Petani Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari, tanda tangan MoU kerjasama dengan Agribusiness and Technology Park (ATP) Institute Pertanian Bogor (IPB), pada Sabtu (3/8/24).

Pendamping Petani Mitra ATP IPB, Yudi, mengatakan, kebetulan ada kegiatan KKNT IPB jadi dengan pertemuan mereka dengan kelompok tani desa Sukajadi, sehingga peluang kemitraan bisa di kerjsamakan dengan ATP.

“Bentuk kerjasamanya sebagai mitra petani binaan ATP IPB, lingkar kampus terutama, jadi nanti kerjasamanya adalah pendamping, edukasi, penyediaan pasar, dan harga yang tetap atau plat, serta para petani mendapatkan fasilitas pembelajaran dan pelatihan,” paparnya.

Lebih lanjut, di desa Sukajadi yang mayoritas petani ubi, kita peluang lebih di ubi, karena menyesuaikan dengan kebiasaan para petani, dan kita perluas di desa Sukajadi, mulai dari ubi cilembu, ungu dan ubi orange.

“Untuk lingkar kampus selain desa Sukajadi, ini banyak kurang lebih 24 desa binaan lingkar kampus, salah satunya desa Benteng Ciampea, Ciaruten Ilir, Dramaga. Jadi dari total sekian desa itu, ini yang desa sukajadi yang baru tahun 2024,” bebernya.

Desa lain ada hortikultura sentra kangkung, terong jagung. Dari desa lingkar kampus ini, kita bagi beberapa komoditas sesuai kebiasaan petani.

Menurutnya, hasil dari petani kita ada klasifikasi misalkan, hasil panen petani kita ambil semua, kita di grading yang A masuk ke supermarket, industri, dan grade B horeka, untuk C produk olahan, jadi hasil produk petani terserap.

Adapun kebutuhan pasar berapa baru ke sistem kouta tanam ke petani. Masing masing petani punya kapasitas produksi sendiri. Sebetulnya dilihat dari kebutuhan ada beberapa industri tinggi ada 1 ton perminggu, dan 10 ton perminggu.

“Jadi desa kita bagi dari survey kebutuhan pasar sesuai 24 desa,” ungkapnya.

Sementara Ilham Tyas Sulistyo Saputro PIC Program Agriwork IPB Ilham Tyas Sulistyo Saputro menyampaikan, berawal dari keluh kesah petani desa sukajadi, terkait pemasaran.

“Kita melaksanakan bagaimana cara petani ubi yang baik, dan ATP sosialiasi terkait kemitraan dengan tandatangan MoU,” ucapnya.

Sebelum MoU kita sudah ada beberapa kegiatan dari ATP ada bibit opra ternyata pak akta siap menanam kita tanam 400 bibit.

Bahkan kata dia, ada RW 11 yang ingin ikut bergabung kemitraan dan akhirnya kemitraan penandatanganan MoU.

“Karena kita pengen merancang desa sukajadi menjadi sentra ubi di Bogot serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa Sukajadi di sektor pertanian,” harap Ilham.

Yudi

Exit mobile version