Jurnal Bogor – Curug Nangka Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) menjadi lokasi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Sekolah Gratis SMK Kehutanan dan PKBM Bakti Nusa, pada Jumat (19/7/24).
Tenaga Ahli Mentri Kementerian Kehutanan dan Lingkungan. Hidup (KLHK) Dirjen Planologi Bidang Media Asistensi, Hariyanto membuka kegiatan dengan menanam pohon hutan.
Kegiatan sekolah mengenai pengenalan dan pelestarian hutan sangatlah positif, yang harus didukung oleh segenap dinas LHK terdekat khususnya BKSDA.
“Generasi kuat untuk Indonesia emas dapat terwujud melalui SDG program program positif, sekolah juga akan menjauhkan dari tawuran dan narkoba,” ujar Hariyanto Tenaga Ahli Mentri KLHK pada pidato pembukaan MPLS.
Hutan Indonesia merupakan salah satu paru paru dunia, penghasil oksigen terbesar ketiga yang harus dijaga kelestariannya,
Disinilah sinergitas antara Dinas LHK dan dunia pendidikan akan menjadi solusi atas Global Warming yang saat ini sedang melanda dunia.
Sementara, Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan SMK & PKBM Bakti Nusa Hasan Supriyatna mengucapkan terima kasih juga mengapresiasi atas kehadiran dan dukungan Bapak Hariyanto selaku Tenaga Ahli Mentri KLHK yang mewakili Sekdirjen KLHK Planologi yang harus menghadiri kegiatan lain, telah berkenan membuka MPLS Sekolah Gratis Bakti Nusa.
“Saya berharap SMK Bakti Nusa dapat menjadi sekolah binaan menteri kehutanan dan ilmu kehutanan lebih jauh bagi siswa siswi PKBM kami melalui kolaborasi dunia usaha mitra KLHK,” ucapnya.
Kegiatan MPLS gelombang 1 tahun 2024 mencakup Gerakan Tanam Ratusan Pohon dan Operasi Semut, dimana calon siswa siswi akan menyisir sampah di area Curug Nangka dan menanam bibit pohon hutan.
Yudi