31 C
Bogor
Monday, July 1, 2024

Buy now

spot_img

Proyek Pembangunan Jembatan Desa Sukaresmi Mangkrak

Jurnal Bogor – Proyek Pembangunan jembatan di Desa Sukaresmi, Kecamatan Tamansari mangkrak. Pasalnya anggaran DPUPR Kabupaten Bogor tahun 2023 hingga saat ini belum ada pengerjaan lagi oleh pihak kontraktornya.

Pantauan dilokasi, proyek jembatan yang dikerjakan oleh PT Chikal Bakal Mandiri dengan konsultan pengawas PT Nasuka Putra dengan anggaran senilai Rp 3,4 miliar tahun 2023 tersebut, beralaskan papan yang membahayakan ketika warga melintas dengan kendaraan roda dua dan belum dapat dilalui kendaraan roda empat.

Kepala Desa Sukaresmi Kecamatan Tamansari, Lulu Rukmana, mengaku dan sudah menanyakan ke UPT Infrastruktur Jalan dan Jembatan Wilayah III DPUPR Kabupaten Bogor, dan akan diteruskan di tahun 2024 ini.

“Untuk jembatan yang ada di desa Sukaresmi kita sudah menanyakan ke UPT jalan dan jembatan. Menurut informasinya, akan diteruskan tahun ini juga. Kami berharap supaya cepat selesai dan masyarakat dapat beraktifitas kembali,” ujar Kades.

“Kami sudah sounding ke Kecamatan Tamansari, ke bagian ekbang juga sudah menyampaikan insyaallah tahun ini akan dilanjutkan kembali,” sambungnya.

Ia pun berpesan kepada masyarakat menunggu dan sabar, karena itu anggaran pembangunan jembatan tersebut dari Kabupaten Bogor, bukan dari anggaran Desa.

Hal senada diungkapkan warga di RT 4/13 Desa Sukaresmi, Ebed (50) merasa sangat dirugikan akibat mangkraknya pembangunan jembatan tersebut.

“Warga sangat dirugikan sekali, dulu saya berjuang supaya ada jembatan penyebrangan khususnya bagi kampung dan warga disini, sekarang dibangun tapi malah terbengkalai,” kesalnya, Selasa (12/6/2024).

Saya takut dan khawatir ada kejadian seperti dulu di jembatan bambu itu ambruk dan tidak mau terulang lagi itu.

“Harapan saya harus secepatnya di kerjakan, jangan sampai ditunda-tunda,” ucapnya.

Jembatan ini sangat penting untuk mobilisasi warga. Bahkan bukan hanya untuk warga kampung Desa Sukaresmi saja, namun untuk warga Ciomas juga.

“Jalan ini sangat dibutuhkan sekal, karena disini banyak pengusaha kecil, pengrajin sandal, pertanian yang terganggu,” tandasnya.

Yudi

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles