Home News Home Industri Sepatu Kulit Ciomas Tetap Eksis Meski Pesanan Terjun Bebas

Home Industri Sepatu Kulit Ciomas Tetap Eksis Meski Pesanan Terjun Bebas

Jurnal Bogor – Pelaku Usaha Kecil dan Menegah bidang alas kaki di Kecamatan Ciomas harus bertahan dengan ketatnya persaingan usaha.

Terampilnya para perajin sepatu serta nama besar dan industri alas kaki rumahan kini tersingkir akibat jatuhnya harga pasaran.

Pemilik home industri sepatu Bellynda di kampung
Babakan Haji Saih RT 1 RW 11 Desa Pagelaran Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor.

Salah satunya Kang Away, pemilik home industri sepatu yang cukup termasyhur di kawasan itupun mengeluhkan turunnya pesanan sejak pandemi covid-19 lalu yang belum pulih.

“Sejak jaman covid itu pesanan turun, dulu tahun 2009 sebulan bisa 2000 sampai 3000 pasang sepatu di produksi,” keluh Away, Minggu (9/6/24).

Away mengungkapkan pengalaman berharganya saat menerima pesanan produksi sepatu ski untuk di kirim ke Jerman keuntungannya cukup banyak, serta ramainya pesanan dari vendor lain seperti Ria Busana, Matahari, Robinson termasuk pesanan sepatu militer dari Timor Leste.

“Dulu ada kerjaan itu kita bagi ke tetangga ke sodara mereka sudah pada terampil bikin pola, jait, ngelem sama milah bahan, ya sekarang dari puluhan sekarang sisa sebelas aja perajin di sini,” sambungnya.

Masih kata dia, bahan baku sepatu seperti, kulit, sintetis, sponge, busa, dan alas pabrikan cukup banyak di temukan, termasuk aksesoris di jual bebas di toko online.

“Hadirnya toko online juga menghancurkan harga produksi sepatu di Ciomas Bogor,” ujarnya.

Jadi, kata Away, untuk sekarang ada yang pesen kita buatkan, satu satu trus di bandingin sama yang ada di online, wah beda dengan di online itu foto nya aja yang bagus kualitasnya di bawah kita harga ga bisa di samakan dong, harga satuan terendah dari kita Rp 150 ribu jangan di turunkan lagi.

“Para perajin sepatu di Ciomas berharap ada keberpihakan pemerintah mendongkrak industri kecil alas kaki handmade di Ciomas Bogor. Dengan mewajibkan belanja alas kaki pada perajin Ciomas Bogor,” tandasnya.

Yudi

Exit mobile version