Home News Penanganan Tanggap Darurat Bencana, Kepala UPT Jalan Jembatan Wilayah VI Cigudeg Lakukan...

Penanganan Tanggap Darurat Bencana, Kepala UPT Jalan Jembatan Wilayah VI Cigudeg Lakukan Monitoring

JURNAL Inspirasi – Unit Pelaksana Tugas (UPT) Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kelas A Wilayah VI Cigudeg rampung melakukan pemasangan bronjong akibat amblesnya jalan di Ruas jalan Nanggung – Curugbitung tepatnya di wilayah Desa Curugbitung, Nanggung, Kabupaten Bogor.

Saat monitorong penanganan tanggap darurat, Kepala UPT Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kelas A Wilayah VI Cigudeg Bobby  Wahyudi menjelaskan, pelaksanaan tanggap darurat bencana jalan ambles dan longsor yang terjadi pada Februari 2023.

“Di lokasi jalan itu, mengalami kerusakan jalan serta ambles sekitar 45 cm. Termasuk terjadinya  longsor di bahu jalan sepanjang 30 meter,” kata Bobby Wahyudi.

Diakuinya, akibat amblesnya jalan tersebut menjadi mempengaruhi  terhambatnya para pengguna jalan, baik roda dua maupun roda empat.

Saat monitoring ke lokasi penanganan tanggap darurat dia didampingi  para staf  UPT Jalan, hadir pula petugas dari Kecamatan Nanggung. Bobby menerangkan kejadian tersebut telah dilaporkan ke Dinas PUPR Kabupaten Bogor.

“Sudah dilaporkan sebelumnya, mengingat beberapa waktu lalu pengadaan bahan matrerial dan bronjong  dari dinas belum tersedia, jadi waktu itu kami masih menunggu material yang diperlukan. Setelah pengadaan bahan material tersedia, maka di bulai Mei ini, kami segera ke lapangan untuk melaksanakan perbaikan jalan yang terdampak akibat bencana alam tersebut,” jelasnya.

Sementara penanganan jalan tersebut hampir rampung dan sudah 8 hari berlangsung pengerjaan. Akan tetapi, diakui Bobby monitoring kali ini pihaknya merasa masih adanya kekurangan untuk pemasangan bronjong kurang lebih 15 meter dan tinggi kurang lebih 3 m. Hal ini untuk menahan dinding penahan tebing (DPT) di lokasi jalan tersebut.

Maka itu, menurutnya, masih belum tuntas dan masih ada lagi yang harus ditangani lantaran  dilihat dari pasangan DPT di lokasi harus di tambah lagi pemasangan bronjong untuk menjaga DPT  jalan agar tidak mudah terjadinya longsor,

“Dikhawatirkan terjadi ambruk, jadi harus  adanya penambambahan kembali bronjong guna perkuatan,” paparnya.

Diharapkan hasil pelaksanaan perbaikan ini bisa bertahan cukup baik sampai nanti diperbaiki kembali melalui rekonstruksi jalan. “Kami upayakan semaksimal mungkin melaksanakan kegiatan pemeliharaan ini sesuai dengan kebutuhan anggaran yang ada,” tukasnya.

(arip ekon)

Exit mobile version