Home Edukasi Pesan Moral Buat Perempuan ICMI, Selamat Berhalal BiHalal 1445 H

Pesan Moral Buat Perempuan ICMI, Selamat Berhalal BiHalal 1445 H

AA (kanan) bersama Bang Dr.Mustafa Abu Bakar, mantan KaBulog, Menteri BUMN, Gubernur NAD

JURNAL Inspirasi – Bismillahir Rahmanir Rahiem, Assalamu’alaikum wr wb

Dear, uni Dra.Hj.Welya Savitri MSi, Ketum DPP Perempuan ICMI Pusat dkk aktivis perempuan di Jakarta.

Selamat idul Fitri,  kita masih berada  dalam suasana bulan syawal 1445 H/2024 M, dan saya memohon maaf lahir dan bathin.

Syukron atas undangan Halal bi Halalnya hari Jumat, tgl 26 April 2024 bertempat di Hotel  Amir Jakarta Pusat.  Selamat bersilaturahmi antar sesama, semoga DPP Perempuan ICMI semakin tetap solid dan eksis dalam menjalankan misi program 5 K ICMI, yakni peningkatan kualitas imtaq/zikir, pikir, karya/kerja, hidup dan keluarga Sakinah mawaddah warohmah (Samarah).

Terutama penekanan program dan aktivitas DPP Perempuan ICMI fokus atau consent pada misi ICMI yang terakhir itu, berperanserta dan pro-aktif membangun dan penguatan kelembagaan Keluarga (the family institution) Samarah Indonesia yang Islamic  based on QnS, yang menjadi dambaan dan idaman semua orang dan termasuk kita.

Kita menyadari bahwa problem masyarakat-bangsa dan negara yang kini situasinya “carut marut” dalan praktek penegakan hukum (lemahnya supremasi hukum) sehingga muncul “distrust society”, dan semakin kuatnya hegemoni dan cengkraman oligarki dalam bidang ekonomi dan politik, dan sulitnya perekonomian rakyat saat ini baik di perdesaan maupun daerah perkotaan, jika dilihat dari angka IPM (daya beli, pendidikan dan  kesehatan) yang cenderung menurun. 

Juga diperlihatkan secara faktual, dimana kehidupan masyarakat yang sangat timpang ditinjau dari angka gini ratio.

Misalnya indikator penyebab kemunduran Indonesia semakin tetap maraknya seperti perbuatan korupsi/KKN dalam birokrasi dan koorporasi, kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja dan pemuda, berjangkit perilaku menyimpang lesbian, gay, bisex dan transgender (LGBT ) yang akan mengahancurkan institusi keluarga, perbyatan bejat ini jelas dan tegas sangat dimurkai dan dikutuk.Allah SWT, masih tinggi angka rasio stunting, dimana keluarga Indonesia anak balitanya mayoritas terjangkit kurang gizi, masih tinggi angka perceraian rumah tangga, masih banyaknya kasus perdagangan perempuan, kasus kellkerasan dalam riumah tangga (KDRT) sampai-sampai terjadi peristiwa pembunuhan yang keji,  dll.

Inti persoalan dan  permasalahannya yang strategis itu semua tengah berlangsung, dimana mayoritas keluarga Indonesia masih menyandang status keluarga miskin, bodoh,  terbelakang dan tertindas (fuqoro-masakin/huafah dan musta’afin). 

Fenomena sosial ini terjadi, salah satu penyebabnya  dan akibat lemah dan rapuhnya sistem ketahanan keluarga dan rumah tangga Indonesia ditinjau dalam berbagai macam perspektif saintifik dan ajaran agama Islam (Dinnul Islam) berdasarkan kitab suci Al Quran dan Assunnah nabi dan rasul Muhammad SAW (QnS).

Kesimpulannya, dengan melihat situasi dan kondisi yang semacam itu, saat ini,  barangtentu amat memprihatinkan dan menggelisahkan kecendekiawanan (otak.dan hati) kita, sehingga kita harus peduli dan hadir sbg problems solver, janganlah diam saja (cicing wae).

Sehubungan dengan hal itu, di era zaman Now (millenial era) semakin tampak jelas terbentang luas tantangan dan tugas  mulia Pengandian Kaum Perempuan (ibu-ibu, emak-emak dan para pemudi / remaja putri Indonesia) yang tergabung dalam organiasi gerakan perempuan Ikatan Cendekiawan Muslim se Indonesia, yang bernamakan Perempuan ICMI sebagai ormas gerakan gender muslimah Indonesia.

Contoh-contoh kongkrit kegigihan perjuangan membela kepentingan keluarga dan kaum perempuan di tanah air, sudah tertera dalam sejarah nasional dan insyaAllah sudah terpatri dalam sahubari kita, saya sebut diantara sekian ribu pahlawan perempuan seperti Tjut Nyadin, Dewi Sartika, RA Kartini dan banyak lagi nama-nama tokoh pahlawan perempuan  dan para mujahidah bangsa.

Setiap tgl 21 April kita sebagai warga bangsa selalu memperingati Hari Kartini sebagai simbol pengingat nilai-nilai semangat patriotisme  dan mengenang kebesaran hati dan lapang dada,  kemuliaan hidupnya dan begitu bermaknanya jasa-jasa pengabdian kaum perempuan pendiri bangsa untuk memerdekakan dan meningkatkan harkat dan martabat nanusia dan keluarga Indonesia yang terjajah, terzholimi.

Berdasarkan besarnya problematika sosial tersebut, yang merupakan tantangan yang tengah kita hadapi, maka kita berharap peranan dan fungsi DPP Perempuan ICMI sebagai ormas gerakan bisa memperkuat dan membina jejaringan kerjasama dan mutual sinergi yang kuat dengan sejumlah  ormas perempuan Indobesia dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM/NGO) dalam dan luar negeri, termasuk bersama korporasi bisnis yang telah mengeksploitasi SDA Indonesia dan mereka banyak meraup keuntungan finansial (perusahaan dgn dana CSR-nya) untuk diminta tanggungjawabnya, dikelola guna penanggulangan dan memecahkan masalah kaum “dhuafah dan mustaafin” perempuan dan rumah tangga di Indonesia, yang nampak kian meningkat populasinya, yang terbukti rawan tercemar serangan pajar “politik sembako” berkedok bansos pada Pemilu Pilpres RI, tgl 14 Pebruari 2024 yang baru berlalu, yang menyesakan nafas.

Semoga Allah SWT memberikan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya dalam menjalankan tugas mulia Pengabdian ICMI sebagaimana diamanatkan dan pesan konstitusi  AD, ART, Khittah dan Wawasan Pengabdian ICMI serta GBPK ICMI hasil Muktamar VII thn 2021 di Bandung.

Selamat bersilaturrahmi Halal Bi Halal, dibulan Syswal 1445 H, saling bermaafkan antar sesama, untuk menghapuskan segala dosa-dosa kita, sehingga DPP Perempuan.ICMI semakin solit dan eksis dalam menunaikan misi-misi untuk mewujudkan visi kemuliaannya di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, mendorong ke arah kemajuan dan berperadaban yang berbasis moral, etik dan ideologi ketuhanan YME/ketauhidan yang kuat. Jangan seperti kondisi negara saat ini, agak terlepas dari sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa (YME,).

Saya juga dengan segala kerendahan hati, memohon maaf tidak bisa hadir memenuhi undangan Ketua Umum DPP Perempuan ICMI, uni Welya Savitri yang.baik hati, bersama kawan-kawannya, dkk, yang kini berhalal bil Halal 1445 H, bersua muka dan saling bersalaman, yang mungkin tengah berlangsung saat ini di Hotel Amir Kawasan Senin Jakarta Pusat. Kebetulan saya dalam waktu yang bersamaan ada 3 (tiga) tugas sosial dan akademik yang harus dikerjakan,  yakni sbb:

(1) Saya harus menerima tamu adik-adik aktivis KAMMI Daerah Bogor sudah menjalin komitmen jauh hari,

(2) Saya wajib memenuhi undangan adik-adik HMI Komisariat Fakultas Vokasi IPB University di Kota Bogor sebagai narsum LK Satu HMI dan

(3) Saya ada tugas akademik membimbing seorang mahasiswa program studi Agribisnis Faperta Universitas Djuanda (UNIDA) untuk penyelesaian tugas skripsi, bertempat di kampus UNIDA. Ciawi Kabupaten Bogor.

Harapannya, semoga ketidakhadiran saya secara fisik, insyaAllah bisa tergantikan dengan kiriman  “massage” atau pesan moral buat DPP Perempuan ICMI sebagai pemberi semangat, motivasi pengabdian ICMI yang berkualitas sebagaimana konten tulisan saya yang amat sederhana ini.

Akhir kata, saya memohon maaf apabila ada hal-hal bahasa yang kurang berkenan di hati. Semoga Allah SWT senatiasa memberkahi, dan “emak-emak”yang cantik-cantik aktivis perempuan ICMI senantiasa sehat walafiat dan always happy, serta tetap bersemangat, Aamiin

Selamat berkarya dan berkiprah yang terbaik buat NKRI, DPP Perempuan ICMI
Jayalah ICMI kita
Syukron barakallah

Wangun Atas Kel.Sindangsari Botim City 26 April 2024
Wassalam

====✅✅✅

Penulis: Dr Ir.H.Apendi Arsyad,M.Si
(Pendiri ICMI thn 1990 di Kampus Universitas Brawijaya Malang, Wasek Wankar MPP ICMI merangkap Ketua Wanhat MPW ICMI Orwil Khusus Bogor, Pendiri dan Dosen Senior Universitas Djuanda Bogor, Konsultan K/L negara, Pegiat dan Pengamat serta Kritikus Sosial melalui tulisan di media sosial)

Exit mobile version