Home News Layani Wisatawan dengan Optimal, Berwisata Ceria dan Nyaman di Kabupaten Bogor

Layani Wisatawan dengan Optimal, Berwisata Ceria dan Nyaman di Kabupaten Bogor

Sandi didampingi Asmawa Tosepu di Minimania. (Foto: Diskominfo Kabupaten Bogor)

JURNAL Inspirasi – Pastikan memberikan layanan yang aman, nyaman dan prima kepada wisatawan, sejumlah wisata di kawasan Puncak di tinjau langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menkraf) RI Sandiaga Uno bersama Pj. Bupati Bogor Asmawa Tosepu dan jajaran Pemkab Bogor pada Senin (8/4/24).

Sejumlah lokasi wisata yang ditinjau yakni, tempat wisata Minimania, tempat wisata Heha Waterfall, tempat wisata Gunung Mas dan tempat wisata Bobo Cabin.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno menerangkan, peninjauan ini dilakukan untuk melihat langsung kesiapan dari sejumlah destinasi wisata di wilayah kawasan puncak Kabupaten Bogor. Mulai dari fasilitas sarana prasarana, parkirnya, kenyamanan, keamanan hingga SOP mitigasi dan penanganan bencananya.

“Saya imbau kepada seluruh wisatawan dan pemudik, tetap berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan seluruh instansi, untuk memastikan bahwa wisata di Puncak ini sehingga kita bisa tangani dengan baik. Baik dari segi fasilitasnya, parkirnya, kenyamanan, dan keamanannya. Mari, kita sama-sama menjaga keselamatan lalu lintas juga kenyamanan para wisatawan,” terang Sandiaga Uno.

Menurutnya, terkait dengan mitigasi bencana tentunya semua SOP yang berkaitan dengan keselamatan dan keamanan harus disiapkan terlebih tempat wisata di kawasan Puncak ini, seperti curah hujan yang menyebabkan debit air tinggi maka mitigasi mengurangi tekanan air jug harus disiapkan sehingga tidak terjadi longsor.

“Juga tentunya di jalan, tadi kita lihat di beberapa titik itu sudah ada kemacetan, walaupun masih tergolong flowing-nya lancar, tapi ini harus diantisipasi dan mulai dilakukan kesiapan koordinasi,” tegasnya.

Sandiaga Uno mengatakan bahwa, ia melabelkan mudik tahun 2024 adalah mudik ceria artinya mudik ini momentum yang berkesan buat semua, dan menjadi berkah Ramadhan buat masyarakat, kunjungan wisata juga meningkat, sehingga perekonomian masyarakat juga meningkat, lapangan kerja meningkat, pendapatan masyarakat meningkat dan kesejahteraan masyarakat semakin pulih.

“Pastikan standar operasional prosedurnya ditaati, K3 nya, keselamatan yang berkaitan kerja juga mitigasi karena ada beberapa cuaca yang perlu kita antisipasi agar semua nyaman. Untuk para wisatawan, mohon pengelolaan sampah dijaga dengan baik. Jangan sampai nanti dengan kunjungan wisatawan yang meningkat, malah jadi kotor dan tidak dikelola sampahnya,” pinta Menkraf RI.

Lanjut Sandiaga Uno mengungkapkan, beberapa titik tempat wisata yang dikunjungi semua sangat luar biasa karena dianugerahi keindahan alam yang sangat mempesona. Ada Minimania karena ada Miniatur bangunan dunia.

“Tempatnya sangat instagramable, jadi buat ibu-ibu, ini bukan hanya wisata edukasi buat anak-anaknya, tapi ibu-ibunya bisa foto-foto ke Turki, ke Chili, juga ada destinasi-destinasi yang kelas dunia ada di sini,” tuturnya.

Lalu katanya, ada Heha Waterfall ini, Heha tentunya mengarah kepada wisata yang berbasis buatan tapi menyatu dengan alam. Destinasi wisata air terjun buatan pertama, tertinggi, dan terbesar. Juga ada wisata alam Gunung Mas dengan beragam fasilitas kekinian.

“Tentunya berwisata kesini wisatawan aman, nyaman, dan menyenangkan dan sensasinya luar biasa,” katanya.

Kemudian, Kepala Diskominfo Kabupaten Bogor, Bayu Ramawanto menambahkan, bahwa Puncak itu tidak hanya menampung wisatawan yang berlebaran, tapi juga pasca lebaran itu akan lebih meningkat dengan adanya cuti bersama hingga pertengahan April. Tentunya semua mulai dari pemerintah hingga masyarakat setempat bisa menerima wisatawan itu dengan baik. Serta gerak cepat jika ada laporan kebencanaan sebagai upaya mitigasi bencana mengingat kondisi cuaca yang belum pasti atau yang masih tidak menentu, tentunya harus segera temu cepat, lapor cepat.

“Jadi kepada seluruh aparatur juga masyarakat, temu cepat, lapor cepat, manakala terjadi bencana atau musibah, supaya segera bisa ditanggulangi. Insya Allah minimal telpon ke 112, tanggap darurat insya Allah akan kita tanggapi,” tandasnya.

(yudi)

Exit mobile version