Home News Miris, Sampah Bertebaran Dekat UPT Pengelolaan Persampahan Wilayah Cibinong

Miris, Sampah Bertebaran Dekat UPT Pengelolaan Persampahan Wilayah Cibinong

Sampah di Cibinong

JURNAL Inspirasi – Sampah ditemukan bertebaran di wilayah Cibinong, Kabupaten Bogor. Masalah sampah menjadi persoalan klasik, di bumi Tegar Beriman, padahal kebersihan bagian dari keimanan manusia.

Bahkan wilayah yang dekat dengan pusat Pemerintahan Kabupaten Bogor ini mencerminkan carut marutnya pengelolaan sampah perkotaan dan minimnya kesadaran masyarakat.

Pasalnya, sampah sangat mudah ditemukan di sudut – sudut perkotaan yang cukup padat penduduknya. Diantaranya, di Jalan Baru Bakos, Cibinong, yang hanya berjarak sekitar 500 meter dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Persampahan Wilayah I Cibinong, Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan (DLH).

“Saya jualan disini bayar ke karang taruna lima ribu rupiah setiap sore. Kalau sampah saya bungkus plastik terus saya buang di pojok jalan, pedagang yang lain juga sama kayak gitu,” ungkap Rizal dan Repi yang berjualan di pinggir jalan Baru Bakos, Jumat (05/04/2024) sekitar pukul 17.30 WIB.

Ditempat terpisah, sampah dibiarkan menumpuk di pinggir Jalan Raya Sentul Babakan Madang arah Sentul City, tak jauh dari Tugu Pancakarsa. Tumpukan sampah itu juga terlihat tumpah ke aliran irigasi tak jauh dari sebuah hotel Sentul In.

“Kita ga tau pak siapa yang buang, memang sudah lama sampah – dampak menumpuk disitu. Dulu pernah diangkut truk sampah, setelah itu ada lagi sampah – sampah itu,” ujar Asep, juru parkir di toko serba 35 Ribu, Jalan Raya Sentul Babakan Madang.

Sebelumnya, Dewan Nasional WALHI/ Praktisi Lingkungan Hidup Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Dwi Retnastuti menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi lingkungan hidup di Bogor, mulai dari sungai berbusa sampai hutan dicemari sampah.

“Kalau sampah dibuang ke Sungai akan menyebabkan pencemaran terhadap air sungai yang menyebabkan biota sungai akan mati dan air sungai sebagai sumber kehidupan manusia akan tercemar,” jelasnya, Minggu (31/03).

Dwi Retnastuti memaparkan hasil kajian WALHI terhadap dampak lingkungan hidup akibat sampah dan limbah terhadap kesehatan manusia, habitat dan keseimbangan alam yang perlu diketahui oleh masyarakat luas.

Dirinya memaparkan hasil temuan WALHI mengenai dampak pencemaran lingkungan hidup akibat sampah dan limbah adalah terurainya mikroplastik dalam tubuh manusia, disungai dan masih banyak lagi dampak buruk lainnya.

Ia menjelaskan bahaya dan dampak yang ditimbulkan akibat Sampah dibakar akan muncul dioksin yang bisa menyebabkan kanker dan penyakit lainnya. Demikian pula Sampah yang di kubur tentunya akan terurai dan menyebabkan pencemaran air tanah.

(yev/r)

Exit mobile version