jurnalinspirasi.co.id – Kementerian Agama akan menyelenggarakan pengamatan hilal atau rukyatul hilal sebagai awal Ramadhan yang bertepatan dengan 29 Syakban 1445 H di Auditorium H.M Rasjidi Kemenag RI, Jl. MH. Thamrin No. 6 Jakarta pada 10 Maret 2024.
Dilansir dari laman resmi kemenag RI, Jumat (08/03/2024), tahapan sidang isbatnya yaitu diawali seminar posisi hilal pada pukul 17.00 dilaksanakan terbuka untuk umum dan live streaming di channel youtube Bimas Islam TV.
Dilanjutkan dengan pelaksanaan sidang isbat pukul 18.15 yang bersifat tertutup untuk umum dan terakhir akan digelar konferensi pers untuk mengumumkan hasil dari pengamatan hilal, tulis Kemenag RI dalam instagramnya.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kemenag, Adib juga menyatakan bahwa sejumlah 134 titik di Indonesia akan menjadi tempat pemantauan hilal awal Ramadhan tahun 1445.
“Kami memutuskan akan menggelar rukyatulhilal di 134 lokasi di seluruh wilayah Indonesia,” katanya dikutip dari laman resmi Kemenag.go.id
Dalam Sidang Isbat nanti akan mengikutsertakan tim hisab dan rukyat Kementerian Agama. Selain itu kegiatan tersebut akan diikuti oleh duta besar sahabat dan perwakilan organisasi masyarakat islam. Serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), serta undangan lainnya juga akan turut serta dalam sidang tersebut.
Sidang isbat merupakan kegiatan rutin yang digelar rutin sejak 1950-an. MUI mengeluarkan Keputusan Fatwa Nomor 2 Tahun 2004 mengenai Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah.
Dalam fatwa tersebut, dijelaskan bahwa penentuan awal bulan Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah akan dilakukan dengan menggunakan metode rukyah dan hisab oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Menteri Agama, dan keputusan ini bersifat nasional.
(roseta al zahra/mg-uik)
