jurnalinspirasi.co.id – Kementerian Pertanian (Kementan) fokus menjaga ketersediaan pangan, khususnya menjelang bulan ramadan dan hari raya Idul Fitri 1445 H.
Salah satu upaya dengan menjaga produksi komoditas utama dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat tani, salah satu nya Pusat Pelatihan Pertanian Swadaya (P4S) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Menyinggung peningkatan produksi dan produktivitas komoditas pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi meminta penyuluh untuk turun ke lapangan, untuk memastikan seluruh sarana prasarana yang dibutuhkan petani tersedia.
Dedi mengatakan, penyuluh pertanian harus mendampingi petani dalam kondisi apapun. Sebab, petani tidak mungkin sendirian meningkatkan produktivitas dan produksi pertanian.
“Penyuluh pertanian, widyaiswara, guru, dan dosen harus selalu di samping petani dalam kondisi apapun petani. Petani galau tidak ada pupuk, penyuluh harus berikan solusi,” imbuh Dedi.
Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) Sinergi Brebes Inovatif di Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah siap mendukung Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mengamankan pasokan bawang merah menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.
Kecamatan Wanasari merupakan salah satu kecamatan dengan luas panen bawang merah terbesar di Kabupaten Brebes.
Ketua P4S Sinergi Brebes Inovatif yang juga Champion bawang merah Kabupaten Brebes, Juwari, bersama 12 kelompok tani binaan, menanam bawang merah di lahan seluas 250 hektare (ha) di lima desa di Kecamatan Wanasari.
Juwari menyampaikan, bawang merah yang ditanam sebagiannya sudah dipanen secara bertahap seluas 120 ha. Dengan produktivitas 8 ton/ha, maka hasil produksi yang telah dipanen mencapai 960 ton.
“Panen sudah dimulai sejak Februari secara bertahap. Total luas yang sudah dipanen mencapai 120 ha, rata – rata produksi 8 ton/ha sehingga sudah 960 ton dihasilkan,” terangnya, Kamis (07/03/2024).
Ia melanjutkan, dengan total produksi tersebut, dapat dikatakan pasokan bawang merah cukup aman dan diperkirakan harga akan stabil.
Saat ini, kata Juwari, di wilayahnya masih tersisa 50 ha lahan yang akan segera memasuki panen pada Maret dan April. Hasil dari luasan tersebut, diperkirakan dapat menjaga pasokan bawang merah hingga menjelang Idul Fitri nanti.
”Panen 50 hektar pada Maret ini dan awal April nanti akan pas buat puasa dan hari raya idul fitri nanti,“ ucapnya.
Selain memproduksi bawang merah segar, P4S Sinergi Brebes Inovatif binaan Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Ciawi Bogor ini, memiliki usaha aneka olahan bawang merah.
Usaha aneka olahan bawang merah dengan bendera PT. Sinergi Brebes Inovatif ini didirikan para petani di desa Sidamulya, dalam rangka menambah pendapatan para petani terhadap nilai jual bawang merah.
Kabupaten Brebes menjadi wilayah nomor satu sentra bawang merah di Indonesia. Berdasarkan data BPS, luas panen bawang merah di Kabupaten Brebes tahun 2022 mencapai 32.509 ha. Rata-rata produksinya mencapai 383.680 ton.
(bbpmkp)