Home Politik Rusaknya Server ITC KPU RI Membuat Distrust Terhadap Hasil  Pilpres 2024

Rusaknya Server ITC KPU RI Membuat Distrust Terhadap Hasil  Pilpres 2024

Dr.H.Apendi Arsyad (kiri) bersama Pinisepuh Dunia Usaha Konstruksi Bogor, kang Ahmad Asikin Effendi

jurnalinspirasi.co.id – Mudah-mudahanan terbukti hasil Pemilu 2024, bahwa Server information Technology and Communication (ITC) KPU RI, serta software aplikasi SiRekapPemilu 2024, ternyata ada dan berada di luar negeri, konon kata ahli ITC ada Singapura dan RRC,…alamak ngeri dan nyerinya hati ini, dan dikelola cloud Alibaba China. Demikian pendapat bpk Roy Suryo, mantan Menpora RI era Presiden RI SBY, beliau pakar ITC yang cukup dikenal integritas dan kepakarannya di Indonesia. 

Jika itu benar-benar terjadi, ada konsfirasi negara adidaya tertentu mengganggu martabat bangsa dan mengancam kedaulatan negara (dignity NKRI). Ini masalah serius, khusus untuk penyelenggara Pemilu 2024 (KPU dll) sdh pantas dan patut dituduh sebagai penghianat negara-bangsa (nation state) yang merusak jalannya demokrasi Pancasila pada Pemilu thn 2024 sekarang ini, yang menimbulkan ketidakpercayaan rakyat (peoples distrust) terhadap Pemerintahan RI, dan berpotensi terjadi konflik horizontal dan vertikal spt gerakan Reformasi thn 1998 menumbangkan regim Orde Baru Soeharto lk 32 tahun lamanya berkuasa.

Kejadian  ini jika terbukti terjadi berdasarkan uji forensic ITC KPU RI, sangat berbahaya, sebab  kepentingan oligarki China dengan mudah masuk dan melenggang. NKRI akan dijadikan boneka pro Aseng-China, dan lama-lams, kepemimpinan (Presiden RI) yang lemah tak berdaya, akhirnya negara ini dianeksasi dan dijajah, Astaghfirullahalzim.

Ya Allah ya Rabb lindungi kami dari anasir-anasir jahat, para penjajah ipoleksosbudhankam.

Sekali lagi, seandainya itu terjadi, dan terbukti hasil uji forensik ITC oleh konsultan/ahli ITC bekerja profesional Indefenden. Bagaimana mungkin manusia waras berakal sehat, jujur mengikuti suara hati nurani dan nalar saintis (akal tulus dan cerdas) bisa percaya (trust) dengan menerima kemenangan yg diklaim menang Paslon 02 Capres PS berdasarkan Perhitungan suara cepat (QC) para surveyer Pemilu 2024 bayaran dan pesanan, sehingga hasilnya “abal-abal,” sulit bisa diterima? Sebab unlogic, diluar nalar ilmiah.

Rasanya sulit  mengakui dan menerima secara lapang dada (legowo dan ikhlas), sebab hasil suaranya, produk olahan data berasal Cloud Alibaba China yang sangat sesat dan menyesatkan itu.

Kebohongan hasil perhitungan suara yang dikeluarkan baik hasil perhitungan cepat (quick count) produk Lembaga Survey Pemilu 2024 tidak indefenden (pesanan dan bayaran, itu kata ilmuwan komunikasi politik UI Prof.Effendi Gozali), maupun hasil perhitungan.suara manusia dari TPS (RQ,) yang sudah dientry datanya ke server ITC KPU RI yg bermasalah, sama-sama tidak dipercaya.

Artinya QC dan RQ hasil pemilu pilpres 2024 karena ada perbuatan curang (akal fulus dan bulus), maka hasilnya tidak valid, sehingga tidak dipercaya publik (public distrust). Inilah yang pernah saya khawatirkan dahulu, dengan tulisan saya “Presiden RI Jokowi55 jadilah Negarawan Sejati”, dll. Saya tulis, sebab saya mencintai NKRI yg bersatu, rukun dan damai, masyarakatnya hidup sejahtera, adil dan makmur untuk semua, serta terlepas dari cengkraman oligarki.

 Juga hasil perhitungan suara pemilu Pilpres 2024, tgl 14 Februari yang lalu di TPS yang dimarkup suaranya untuk paslon 02, (Capres RI PS) dan didown grade untuk paslon 01 (Capres RI ARB-Amin).

Data suara yang dikeluarkan Server ITC  KPU RI yang dijebol yang disinyalir oleh para penjahat Cloud Alibaba China, sempat macet (log down) beberapa jam setelah pemungutan suara Rabu siang tgl 14 Februari 2024  sampai esok harinya Kamis),  jika mereferensi pendapat ahli ITC Roy Suryo berdasarkan konten artikelnya yang viral di medsos dan dipertegas pendapatnya itu di forum diskusi Lawter Club Indonesia (LCI) bang Karni Ilyas, tampak pada video Youtubenya dan telah viral di berbagai medsos. Dan hasil itu diklaim KPU RI sebagai data suara Pemilu.2024 perhitungan manual (Rial Qount/RQ). Makanya menurut nalar sehat kita yang insyaAllah masih waras,  sulit rasanya kita mengakui dan mengakui kemenangan Paslon 02 pada Pilptes 2024, dan PS menjadi Presiden RI 2024-2027 yang disiarkan.secara terstruktur, sistematis dan massif (TSM) oleh TKN Timses Paslon 02 yang dibantu oleh media massa Koran (termasuk HU Kompas) Radio dan sebagian besar Televisi.

Mereka TPN Paslon 02 selain berbuat melanggar agenda dan Tahapan Pemilu 2024 yg diputuskan SK KPU RI tentang Tata Tertib dan.Kode Etik Pemilu 2024, markup data hasil pemungutan suara QC untuk paslon 02, dan systen ITC Pemilu yang dikelola KPU RI jelas-jelas dan terang benderang bermasalah, dibuat kusut dan carut marut.

Maka bagaimana mungkin kita yang waras, berakal sehat ini bisa menerima dan mengakui kemenamgan Pilpres 2024 untuk Paslon 02 yang telah terbukti dari sejumlah data dan faktanya dapat kita pastikan curang. Kecuali akal sehat kita, kita buang dan.lepaskan dalam diri kita, dengan menjadi manusia berakal bulus, tidak juju dan adil, akal-akalan dengan perbuatan “abuse of power and authority” Presiden RI Jokowi yang terus bercawe-cawe yang kemudian diikuti para oknum penjabat dibawahnya spt beberapa Menteri RI pj Gubernur, Pj Bupati/Walkot, sampai ke level bawah birokrasi Pemdes Kades beserta RW dan Ketua RT untuk memenangkan Paslon 02.

Rakyat Indonesia yang dalam keadaan miskin, hidup sulit saat ini yang mukim di perdesaan, dan rakyat miskin yang bermukim di daerah-daerah padat dan kumuh (slum and rimut area) di kawasan perkotaan, menjadi sasaran empuk untuk meraih dukungan suara rakyat miskin mayoritas tidak melek situasi politik dengan menabur bansos berupa paket sembako, uang bantuan langsung tunai (BLT), diambil dari dana APBN sekitar Rp 380.Triliyun..

Disinilah Timses Capres dan Cawapres RI Paslon 02 PS dan GR (anak Presiden RI Jokowi) atas dukungan aparat birokrasi pemerintahan, termasuk BUMN atas komando Erick Tohir yang terkontaminasi, terpapar instruksi atasanya, baik dilakukan secara halus (diam-diam) mapun terang-terang dari oknum penjabat, pejabat dan aparat pemerintahan menyalur bantuan sosial bansos) berupa paket Sembako, BLT dll dari dana APBN yang dimotori Presiden RI Jokowi. Jokowi pun ikut turun ke daerah-daerah, lumbung suara PDIP di Jateng dan lumbung suara PKB di Jatim.

Begitu banyak dan terang benderang cawe-cawe “abuse of power and authority Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan RI Jokowi, tetapi tidak ada satupun.tindakan pengawasan konstitusional dari DPR RI, DPD RI dan MPR RI serta KPU dan Bawaslu RI, mereka diam saja (cicing wae) dan terus membiarkan Presiden RI cawe-cawe yang melawanhukum (law enforcement), karena melanggar sumpah dan janjinya sebagai Presiden RI sebagaimana isi konstitusi negara UUD 1945.

Padahal para ilmuwan Guru Besar (GB, profesor/dosen) lebih dari 200 Universitas baik PTN maupum PTS, termasuk PTN UGM Jogyakarta, konon katanya UGM almamaternya Jokowi sudah bersikap keras terhadap gaya dan gusture Presiden RI Jokowi yang tidak netral, melanggar etika, moral dan hukum.

Saya sebut pada artikel saya terdahulu “keblinger” karena menuduh GB telah partisan dan ditunggangi Masak para GB yang memiliki autoritas keilmuan yang dilindungi UU Sisdiknas Nomor 20 thn 2003 yang memiliki otonomi keilmuwan dan mimbar akademik, disamakan dengan watak para politisi, the ruling party sudah tertutup matahatinya terhadap kebenaran ilmiah (close minded), astaghfirullahalaziem.

Akhirnya Jokowi bebas dan merdeka berbuat cawe-cawe, bersikap tidak netral, Jokowi memihak ke paslon 02 GR anak kandungnya, ikut berkampanye, mendatangi basis pemilih di daerah Jawa, tanpa kenal rasa bersalah, berdosa dan tanpa rasa malu, nampaknya  urat malu, rasa salahnya dan urat berdosanya sudah putus. Solusinya seharusnya beliau diperiksa kesehatannya apa tenang atau panik jiwanya, sebagaimana usulan ahli hokum bpk.Assegaf, tidak pernah dilakukan, hingga kini.

Ya…akhirnya kenyataannya beginilah, rakyat terpecah dua kubu dan sikapnya (bipolarisasi) kini kita merasakan akibatnya resah dan khawatir akan nasib dan keselamatan negara-bangsa NKRI yang kita cintai ini.  Hal ini muncul karena mereka mengklaim “sukses” meraih dukungan Rakyat pemilih Indonesia mayotitas diatas 50 persen, yang mereks juga tak paham situasi perpolitikan di negeri ini.

Politik Sembako dalam proses Pemilu Pilpres dan Pileg RI tgl 14 Februari 2024  terjadi, berlangsung tanpa merasa bersalah melalukannya, membuka peluang untuk mendapatkan suara rakyat pemilih kelas bawah (grass rote), dampak politik “sembako” dan para ilmuwan hukum konstitusi, kolumnis HU Kompas, ibu Bivitri Susanti (HU Kompas 22 Februari 2024) menyebutkan “politik gentong Babi (pork barrer politics)

Kemudian diperkuat lagi dengan pola kerja system ITC KPU RI yang dikendalikan Cloud Alibaba China dengan aplikasi SiRekap yang juga bermasalah “error”.

Cerita dan narasi lengkap dan ilmiah tentang kecurangan Pemilu.Pilpres 2024 yang dikonstantir oleh 3 orang ahli dan pakar hukum.Tata Negara (Zainal Mochtar, Bivitri Susanti dan Ferry Amsari) dengan film “Dirty Voice” di Youtube dan sudah viral di berbagai medsos dan dipublish juga pada beberapa media massa seperto majalah Tempo dll.

Berdasarkan data, fakta dan informasi perbuatan curang dalam Pemilu Pilpres 2024 sekarang. Pertanyaannya bagaimana mungkin kita yang waras berakal sehat (akal tulus) bisa menerima dan mengakui secara ikhlas hasil Pilpres 2024  yang klaim paslon 02 sebagaipemenang?.

Sangat sulit rasanya hati ini, mengingkari suara hati nurani yang dipandu nalar dan logika saintis (suara kebenaran), dengan melihat, mempelajari dan.menganalisis perkembangan dinamika Pilpres RI 2024, yang sarat pro-kontra (bipolarisasi) antara Paslon 02 versus Paslon 01, raihan suara tertinggi, dan kemudian bersikap legowo atas klaim pemenangan PS sebagai Presiden RI masa bhakti tahun 2024-2027, sangat sulit.

Apalagi mereka telah gegap gempita merayakan kemenangan okeh Timses beserta para pendukungnya pada Rabu malam, tgl 14 Februari 2024 secara besar-besaran di istora Senayan Bung Karno Jakarta, dalam waktu sangat singkat, dan tak masuk diakal (unlogical).

Majalah Tempo telah mempublikasikan bahwa peristiwa telah dipersiapkan, jauh hari sebelum hari pemungutan suara Pemilu Pilpres 2024, jadi sudah bisa dipastikan adanya rekayasa, dengan cara “akal-akalan” (akal fulus dan akal bulus, meminjam istilah Prof.Jimly Assidiqie Ketua MKMK RI yang telah memecat Anwar Usman, omnya GR sebagai Ketua MK RI GR sebagai Cawapres RI paslon 02 cacat etik dan moral, seharusnya gugur pencalonannya, jika mengacu pada pendapat hukum Prof. Dany Indrayana dll.

Dan kita barangtentu, sangat sependapat dan setuju untuk solusi terbaik memecahkan carut-marut dan sengkarut permasalahan dan kecurangan Pemilu 2024, maka DPR RI sudah saatnya jangan diam saja, bersuaralah dengan mengawasi perilaku Presiden RI yang sudah lama  cawe-cawe “a buse of power and authority”, dikoreksi dengan menggunakan Hak Angket memanggil Presiden RI Jokowi selaku penanggungjawab pemilu Pilpres thn 2024, beserta pimpinan Kementetian dan Lembaga Negara terkait tupoksinya penyelenggaraan Pemilu 2024 ke ruang sidang DPR RI, public hearing.

Penyelenggaraan hak Angket DPR RI dan disertai Pansus Pemilu 2024, langkah.DPR RI adalah bijaksana (wisdom) dan konstusional. Harapan kita yang masih waras, akal tulus (bukan bulus) bisa meredam amarah rakyat yang berpikir dan terpapar “jalan pintas” revolusioner melalui cara “people power” di istana negara dan gedungDPR-MPR RI Senayan Jakarta.

“Bola panas dan pijar” pelaksanaan hak angket DPR RI, sebenarnya ada ditangan para Ketum Parpol pendukung Paslon 01 bersama Paslon 03 (anggota DPR RI diatas 50 persen di parlemen) terutama “King Maker” Surya Paloh, Ketum Partai Nasdem dan Megawati Sukarno Putri, Ketum PDIP untuk mendapatkan solusi kebuntuan hasil “bipolar”, melawan dan mengkoreksi klaim kemenangan Pilpres Paslon.02 dengan menggunakan cara licik komunikasi media model “jarum suntik” (hipodermic noodle mass media comm model)bisa terjelaskan (cleanrence) dan tereduksi hasilnya, solusinya konstitusional.

Walaupun keputusan hak angket dan Pansus DPR RI, Pemilu Pilpres RI tersebut ada fraksi atau faksi yang tertawa-bahagia (menang) dan ada yang menangis-sedih (kalah), tetapi rakyat Indonesia akan paham, toleran  dan legowo demi Persatuan dan Kesatuan Indonesia, hidup rukun dan damai dalam wadah NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang dirahmati Allah SWT, karena Pemilu 2024 dalam praktiknya patuh dengan azas Pemilu, luber dan jurdil.

Ingat Kemerdekaan RI tgl 17 Agustus 1945 itu, atas Rahmat Allah SWT, baca Pembukaan UUD 1945 pada alinea kedua. Artinya NKRI, rakyat merdeka dan sejahtera dalam cengkraman oligarki dan komunis China tidaklah mungkin, bisa dicapai.

Konon kata ahli geopilik, Bousman, bahwa bekas negara jajahan China tidak ada yang malmur sejahtera, tetapi hidup miskin dan melarat semua. Cengkraman oligarki, salah satu kapitalis Alibaba dari China itu merupakan penghianatan terhadap bangsa dan negara RI, jika itu betul-betul terjadi. Insya Allah dengan hak angket DPR RI,  bisa clear untuk terselenggaranya persidangan pimpinan bersama  anggota DPR, DPD dan MPR RI babak berikutnya.

Save NKRI. save Rakyat dan bangsa Indonesia.
Sekian dan terima kasih
Barakallah
Wassalam

====✅✅✅

Penulis: Dr.Ir.H.Apendi Arsyad, M.Si
(Pendiri dan Wasek Wankar ICMI Pusat merangkap Ketua Wanhat MPW ICMI Orwil Khusus Bogor, Pendiri dan Dosen Senior (Assosiate Profesor) Universitas Djuanda Bogor, Pegiat dan  Pengamat serta Kritikus Sosial melalui tulisannya yang konstruktif di media sosial)

Exit mobile version