jurnalinspirasi.co.id – Sebanyak 1.272 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Tegalwaru, Ciampea, Kabupaten Bogor mendapatkan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras 10 Kg seiring semakin melonjaknya harga beras di pasaran.
Sejak Selasa (20/2/2024) pagi, KPM sudah antre untuk menukarkan barcode bansos dengan beras dari pemerintah.
Penerimaan bantuan Pangan beras RT 03/06, Sari mengaku senang mendapat bantuan beras ini, sebab sebagai buruh harian lepas kondisi keuangan keluarganya serba tidak menentu. Oleh karena itu, adanya bantuan beras sebanyak 10 Kg sangat membantu kebutuhan sehari-hari. Terlebih saat ini harga beras di pasar tinggi, satu liter sudah mencapai Rp 15.000.
“Alhamdulillah disaat harga beras naik, saya mendapatkan bantuan 10 Kg beras sehingga bisa untuk makanan dua minggu,” ungkapnya, Selasa (20/2/2024).
Sementara itu, Kepala Desa Tegalwaru Nunung Nuriyah menjelaskan bantuan beras di Desa Tegalwaru mendapatkan kuota tambahan yakni 151 KPM.
“Sebelumnya hanya 1.121 KPM dan di tahun 2024 mendapatkan bantuan pangan 1.272 KPM yang tersebar di 6 RW,” ujarnya.
Nunung berharap bantuan beras kepada 1.121 bisa meringankan beban masyarakat . Terlebih, saat ini harga beras mengalami peningkatan harga yang cukup signifikan.
Untuk data penerima bantuan beras langsung dari pemerintah pusat, bukan dari desa. Selama ini desa hanya menyalurkan saja sehingga masih banyak warga yang membutuhkan belum mendapatkan bantuan.
“Saya berharap data penerima bantuan beras bisa tepat sasaran karena masih banyak warga yang kondisinya tidak mampu dan belum mendapatkan bantuan beras,” tukasnya.
(arip ekon)